Sabtu, 30 Desember 2017

Gara-Gara AHOK: Dari Kegaduhan ke Kegaduhan - By Ismantoro Dwi Yuwono, dkk (Cetakan Pertama, 2017)

Bulan Oktober sampai dengan Desember 2017 seakan-akan adalah Bulan-Bulan "Demam Buku Ahok" bagi Saya. Setelah berhasil mendapatkan Buku Pertama Koleksi Saya tentang Ahok, yaitu "AHOK" tulisan Jeffrie Geovanie pada tanggal 10-Oct-2017, Saya terus mengunjungi Toko Buku-Toko Buku Gramedia manapun yang kebetulan berlokasi sama dengan Mall yang sedang Saya sambangi, entah itu Gramedia Citraland, Gramedia Central Park Mall, maupun Gramedia Grand Indonesia.
 
Namun Saya harus kecewa, karena seperti Saya telah ceritakan sebelumnya di Entry Blog yang mengulas buku "AHOK" tulisan Jeffrie Geovanie, sepertinya dengan "jatuhnya" Ahok dari Kekuasaan Politik DKI Jakarta lalu harus masuk penjara karena Kasus Penistaan Agama, seakan Buku-Buku Ahok sudah mulai menghilang dari Rak-Rak Buku di Jakarta, terutama Buku-Buku yang terbit sebelum tahun 2016.
 
(Bagi yang ingin membaca Review Saya tentang Buku "AHOK" tulisan Jeffrie Geovanie, boleh klik Link ini: http://peterrave.blogspot.in/2017/12/ahok-by-jeffrie-geovanie-buku-pertama.html )
 
Tapi siapa yang menyangka Saya berhasil mendapatkan Buku Kedua Saya tentang Ahok bukan di Toko Buku Gramedia, atau Toko Buku Gunung Agung, ataupun Toko Buku-Toko Buku yang dagangan utamanya adalah Buku-Buku Berbahasa Indonesia, tapi Buku Kedua tentang Ahok yang berhasil Saya temukan, lalu Saya beli, baca, dan koleksi ini, Saya dapatkan di Toko Buku PERIPLUS di Bandara Juanda Terminal 2, Surabaya. Saat itu, Saya sedang menunggu untuk Boarding ke Pesawat Saya untuk terbang kembali ke Jakarta setelah Tugas Kantor ke Surabaya selama 3 Hari 2 Malam.
 
Buku Kedua tentang Ahok yang Saya berhasil Koleksi judulnya adalah "Gara-Gara AHOK: Dari Kegaduhan ke Kegaduhan", yang ditulis oleh Ismantoro Dwi Yuwono, dkk. dengan Detail seperti berikut ini:
 
Judul Buku         : Gara-Gara AHOK: Dari Kegaduhan ke Kegaduhan
Tebal                  : 356 Halaman (termasuk Daftar Pustaka dan Profil Team Penulis)
Team Penulis     : Ismantoro Dwi Yuwono, Hasnul Arifin, & A. Rahmat
Penerbit             : Media Pressindo
Cetakan Pertama, Tahun 2017
 
Saat Saya menemukan Buku ini di antara Tumpukan Buku-Buku Berbahasa Indonesia di PERIPLUS Juanda 2, Surabaya (PERIPLUS juga menyediakan area untuk Buku-Buku Berbahasa Indonesia namun proporsinya sangat kecil dibandingkan dengan Buku-Buku Berbahasa Inggris), ternyata Buku ini adalah Satu-Satunya Buku yang Ada di Stock, dan Saya tidak bisa memilih, jadi kalau memang Saya ingin membeli Buku ini, hanya Satu-Satunya Buku inilah yang tersedia di sana.
 
Saya lebih suka memilih Satu di antara Banyak Pilihan Buku-Buku yang sama setiap kali Saya membeli Buku. Kecintaan Saya pada Buku membuat Saya begitu Perfeksionis dalam Hal Buku, dimana setiap kali membeli Buku, Saya selalu pilih yang terbaik menurut Saya.
 
Mungkin parameter Saya dalam menentukan Buku yang akan Saya pilih agak subjektif, namun bagi Saya sendiri, Saya lebih suka memilih Buku dengan Plastic yang masih sempurna membungkus Buku, di mana ke 4 sudut Buku ujung-ujungnya masih runcing sempurna dan tidak ada lipatan atau lengkungan. Selain itu Saya juga melihat dari tampak atas dan tampak depan apakah Lem yang menempelkan Halaman-Halaman Buku ke Sampul Buku itu terlihat tebal dan rapat, tanpa ruang kosong atau lubang kosong, walaupun kecil.
 
Karena Buku "Gara-Gara AHOK" ini cuma satu-satunya, jadi Saya gak bisa milih, dan mau gak mau harus ambil dan bayar Buku ini. Saya bersyukur Saya ambil keputusan untuk tetap beli Buku ini di Hari itu, walaupun tidak bisa memilih karena stoknya tinggal satu.
 
Kenapa? Karena Buku "Gara-Gara AHOK" ini tidak pernah lagi Saya temukan di Toko Buku-Toko Buku Gramedia manapun yang Saya sambangi sampai Hari ini.

Bahkan juga di Toko Buku Gramedia Matraman (yang katanya paling lengkap di Seluruh Jakarta) yang baru Saya kunjungi baru kemarin ini untuk berburu Buku-Buku Ahok lainnya, Saya tidak dapat menemukan Buku ini.

Meskipun kunjungan Saya ke Gramedia Matraman kemarin itu cukup membuat Saya puas, karena Saya berhasil mendapatkan 4 Buku Ahok lagi, dimana salah satunya adalah "AHOK Koboi Jakarta Baru" terbitan tahun 2013 tulisan Markus Gunawan, yang sudah amat sangat sulit dicari.
 
"AHOK Koboi Jakarta Baru" sendiri bisa dianggap sebagai Salah Satu Buku di antara Buku-Buku yang Mula-Mula mulai membahas tentang Ahok saat masih menjadi Wakil Gubernur Jakarta bersama dengan Jokowi sebagai Gubernur DKI Jakarta.
 
Saya akan mengulas "AHOK Koboi Jakarta Baru" di tulisan berikutnya, dan focus membahas tentanng buku "Gara-Gara AHOK: Dari Kegaduhan ke Kegaduhan" tulisan Ismantoro Dwi Yuwuono, dkk pada tulisan ini.
 
Buku "Gara-Gara AHOK: Dari Kegaduhan ke Kegaduhan" ini adalah Terbitan Tahun 2017 dan masih Cetakan Pertama. Saat Saya membelinya di PERIPLUS Juanda 2, Surabaya, Staff PERIPLUS yang bertugas saat itu bilang bahwa Buku ini masih bener-bener baru banget dan baru banget masuk ke Store ini (PERIPLUS Juanda 2, red.)
 
Jadi menurut Saya, seharusnya Buku ini keluar ke pasaran sekitar bulan Oktober - November 2017, walaupun di keterangan yang ada di Awal Buku ini hanya menyebutkan Cetakan Pertama, 2017.
 
Seluruh Buku ini terbagi menjadi 22 Bab, dimulai dengan Bab 1: Ahok dan Masa Lalunya, dan diakhiri dengan Bab 22: Kasus Dugaan Penistaan Agama.
 
Bagian terakhir dari Bab terakhir yaitu Bab 22 adalah Bagian I: Aksi Demo yang Lebih Besar, yang menceritakan tentang Aksi 212, dimana di Bagian sebelumnya Ahok sudah ditetapkan menjadi "tersangka" pada tanggal 16 November 2017 melalui keterangan yang diberikan oleh Komjen Ari Dono (selaku Kepala Bareskrim Polri) di Mabes Polri. Keputusan ini diambil oleh Polri setelah Gelar Perkara Sehari Sebelumnya pada tanggal 15 November 2017.
 
Berbeda dengan buku "AHOK" nya Jeffrie Geovanie (JG), yang merupakan Kumpulan Artikel JG dalam berbagai media yang disusun dengan topik satu ke topik lain yang sepertinya mengikuti Kronologi Waktu, akan tetapi sebenarnya merupakan Opini JG dalam menanggapi berbagai peristiwa teripisah yang melibatkan Ahok sebagai pemeran utamanya.

Berbeda dengan Buku "AHOK" nya JG, Buku "Gara-Gara AHOK" ini ditulis seperti Biografi yang alurnya taat dengan Kronologi Waktu, dari masa yang lebih lampau ke masa yang lebih depan.
 
Dimulai dari masa kecil Ahok di Belitung, lalu melanjutkan pendidikan ke Jakarta, kemudian Berbisnis, hingga Masuk ke Kancah Politik, dan pada puncaknya memenangi Pilkada DKI 2012 bersama Jokowi, dan kemudian menjabat sebagai Wakil Gubernur DKI Jakarta 2012-2017.
 
Porsi Cerita lebih banyak pada masa-masa ketika Ahok mulai menjabat sebagai Wakil Gubernur-nya Jokowi, dan lalu kemudian menjadi Gubernur menggantikan Jokowi yang terpilih menjadi Presiden RI periode 2014-2019, dibandingkan dengan Porsi Cerita untuk masa "pra" Wagub Jakarta (masa kecil, masa muda, masa-masa awal berkiprah di Politik, sampai dengan masa-masa Belitung) hanya dibahas secara sangat cepat dan amat sekilas.
 
Keunikan dari Buku "Gara-Gara AHOK" ini adalah semua Daftar Pustaka yang dicantumkan di Akhir Buku ini semuanya bersumber dari sumber-sumber online (internet), dan tidak ada satupun yang sumbernya merupakan sumber cetak (buku, majalah, atau surat kabar).
 
Dari sini saja Kita bisa menyimpulkan bahwa AHOK begitu populernya sehingga Team Penulis bisa menulis sebuah Buku yang cukup tebal (354 Halaman) hanya bernarasumberkan dari sumber-sumber online (internet).
 
Walaupun hanya bersumber dari sumber-sumber online (internet) semata, menurut Saya pribadi, Team Penulis sudah bekerja dengan cukup serius dan maksimal, dimana Daftar Pustaka yang memuat sumber-sumber online (internet) yang dipakai oleh Team Penulis untuk menulis Buku ini sendiri saja menyumbang 10 halaman di bagian akhir Buku ini.
 
Dapat Kita temukan berbagai kesalahan ketik dan juga kesalahan tata-letak kata-kata dan kalimat-kalimat yang sepertinya tidak sengaja tercut-paste dan tercopy-paste oleh Penulis pada saat proses penyusunan Buku ini.

Mungkin oleh karena mengejar "dateline" agar Buku ini segera bisa turun cetak dan segera diterbitkan ke Pasaran, ada ketergesa-gesaan dan kekurangtelitian pada proses pemeriksaan akhir sebelum Buku ini turun cetak, yang mengakibatkan berbagai kesalahan ini masih ada sampai versi akhir Buku yang sudah berada di tangan Para Pembaca ini.
 
Meskipun demikian, kesalahan ketik dan tata-letak kata-kata dan kalimat-kalimat tersebut tidak terlalu banyak dan secara keseluruhan tidak terlalu menganggu proses pemahaman terhadap makna dari bagian bersangkutan, dan sama-sekali tidak menganggu alur dari Buku ini.
 
Menurut Saya, Penulis berusaha senetral mungkin, dan menyajikan fakta-fakta tanpa mencampurkan opini pada Buku ini. Bilapun ada Opini yang diikutsertakan ke dalam Buku ini, Opini-Opini tersebut adalah Opini-Opini tokoh-tokoh dan pihak-pihak lain (seperti Ratna Sarumpaet, Haji Lulung, Yusril Ihaza Mahendra, SBY, Fadli Zon, Munarman, Habib Rizieq Shihab, dll) yang menanggapi dan merespons kejadian-kejadian pada masanya yang melibatkan Ahok sebagai tokoh utamanya.
 
Untuk Kasus Reklamasi dan Sumber Waras, terkesan sekali bahwa Penulis menulis dengan berhati-hati dengan mencoba untuk menyajikan fakta-fakta yang ada tanpa memberikan opini sama-sekali, sehingga saat membaca Buku ini di bagian-bagian tersebut (Sumber Waras dan Reklamasi), Kita serasa seperti membaca "Koran" daripada "Buku".

Memang, seharusnya dalam menulis "Buku", sebenarnya Penulis "Buku" harus berani memberikan Opininya sendiri. Ini sangat berbeda dengan berita di "Koran" yang hanya bertujuan memaparkan fakta secara apa adanya, dan bahkan tidak boleh melibatkan "opini".
 
Overall, menurut Saya Buku "Gara-Gara AHOK: Dari Kegaduhan ke Kegaduhan" tulisan Ismantoro Dwi Yuwono, dkk. ini cukup informatif, dengan didukung oleh 10 Halaman "Daftar Pustaka" (walaupun semuanya adalah Sumber-Sumber Online).

Selain itu Buku ini berusaha semaksimal mungkin untuk menyajikan Fakta tanpa berani melibatkan Opini Penulisnya. Untuk Cetakan Berikutnya, semoga Kesalahan Ketik dan Tata-Letak Kata dan Kalimat bisa diperbaiki. Selain itu, semuanya dianggap OK.
 
Untuk Para Ahokers, tentu saja Buku ini layak untuk Anda Koleksi. Bagi Non-Ahokers yang ingin mengetahui lebih banyak fakta tentang Ahok yang cukup netral, berimbang, dan tidak memihak, Buku "Gara-Gara AHOK: Dari Kegaduhan ke Kegaduhan" ini cukup Recommended!
 
07 - 31-12-2017 - 18:22WIB
Sudirman Office, Jakarta, Indonesia
 
Peter Rave
Founder & Coach WomenMagnet.com
 
WOMEN MAGNET
Melatih Anda Menjadi Pria Magnet Wanita!
Whatsapp: 0878-8080-7978
Call-Center: 0878-8080-7978
 
 
 
 
 

Senin, 25 Desember 2017

AHOK - By: Jeffrie Geovanie, Buku Pertama tentang Ahok yang Saya Koleksi

Saya lebih memilih untuk meng-idolakan Tokoh-Tokoh yang sudah Wafat daripada Tokoh-Tokoh yang masih Hidup, apalagi Tokoh-Tokoh Politik.
 
Selama ini pengecualian hanya diberikan kepada Pramoedya Ananta Toer, yang Saya Kagumi sejak Beliau Hidup. Beliau adalah satu-satunya Tokoh yang Saya kagumi semasa Beliau Hidup, dan Saya sendiri juga sempat menemui Beliau di Rumahnya di Warung Ulan, Bogor, semasa Beliau Hidup.
 
Mungkin Saya akan menceritakan tentang Kenang-Kenangan Pertemuan Saya dengan Pramoedya Ananta Toer di Entri Blog Terpisah pada Kesempatan yang Akan Datang.
 
Lebih-lebih lagi terhadap Tokoh-Tokoh Politik, Saya lebih memilih untuk mengagumi Tokoh-Tokoh Politik baik Dalam maupun Luar Negeri yang Sudah Wafat, seperti Sukarno, Douwess Dekker, Sun Yat-Sen, Mahatma Gandhi, Simon Bolivar, Napoleon Bonaparte, juga Gus Dur.

Bahkan untuk Gus Dur baru mulai Saya masukkan ke dalam Kategori Tokoh-Tokoh Idola Saya setelah Beliau Wafat dan setelah itulah Saya mulai mempelajari lebih banyak tentang Gus Dur, dengan membaca Buku-Buku tulisan Gus Dur sendiri maupun tentang Gus Dur oleh Penulis Lain.
 
Namun, mulai di awal-awal tahun 2017 ini, kemudian melalui saat-saat di mana paling panas-panasnya Pilkada DKI Jakarta, yaitu pada Periode April-Mei 2017, dimana pada saat itu Pasangan Badja (Basuki - Djarot) telah jelas kalah telak pada Pilkada DKI Jakarta Putaran Kedua, dan kemudian Drama Sejarah harus berakhir tragis dengan harus masuknya Ahok ke Penjara.
 
Di saat itulah, Saya membuat pengecualian lagi kembali untuk Tokoh Ahok (Basuki Tjahaja Purnama) untuk Saya jadikan Tokoh Idola Saya semasa Tokoh Tersebut Hidup, selain Pramoedya Ananata Toer.
 
Saya tidak tahu akan kemana Sejarah mengantarkan Ahok setelah Beliau bebas dari Penjara.
 
Pastinya Saya sangat berharap Ahok bisa berbuat lebih banyak lagi untuk Negeri Tercinta ini, Indonesia.
 
Apabila Tokoh-Tokoh Historis yang Legendaris seperti Sukarno dan Mandela harus melalui Penjara dahulu baru pada akhirnya bisa masuk ke Istana. Harapan Saya, semoga Sejarah Indonesia untuk bisa memberikan Kesempatan kepada Ahok untuk mewujudkan gagasan-gagasan "out-of-the box" nya bagi Negeri Ini.
 
Nah, justru setelah Ahok masuk penjara, kekaguman Saya kepada Ahok semakin meledak-ledak. Memang agak lucu, saat Ahok sudah di titik terendah karir politiknya (dengan masuk penjara), malahan Saya malahan baru mulai mengaguminya.

Dimana sebenarnya, bahkan pada beberapa kasus yang terjadi jauh sebelumnya, seperti pada saat polemik Pro-Kontra Pidato Pulau Seribu yang menyinggung Al-Maidah 51, dan pada kasus sebelumnya dimana Ahok memutuskan batal menggunakan jalur Independent dan banting stir untuk menggunakan jalur Partai untuk pencalonannya menjadi Cagub DKI periode 2017-2022 di Pilkada DKI 2017 sudah mulai banyak Ahokers yang agak kecewa dan berpaling dari Ahok.
 
Mulai memudarnya "pamor" Ahok berimbas juga kepada stock Buku-Buku tentang Ahok yang ada di Toko-Toko Buku di seantero Jakarta. Agak sulit bagi Saya menemukan Buku tentang Ahok, dimana sebelumnya Buku-Buku tentang Ahok cukup banyak memenuhi Rak-Buku di Toko-Toko Buku seantero Ibukota Jakarta.
 
Setelah mulai agak apatis dan frustrasi, akhrinya Saya baru menemukan Buku Pertama tentang Ahok yang masih tersedia di Gramedia Mal Kelapa Gading (MKG) pada Hari Selasa, 10-Oct-2017.

Saat Saya temukan Buku ini di Rak Buku di Gramedia MKG, saat itu Stock Buku ini pun bisa dibilang tidak banyak, hanya sekitar 5-6 Buku saja. Tanpa banyak berpikir, Segera Saya beli buku ini bersama-sama dengan Buku Kumpulan Tulisan Gus Dur yang berjudul Tuhan Tak Perlu Dibela.
 
Bisa Anda bayangkan, Saya mulai mencari Buku tentang Ahok dari Mei-2017, dan baru mendapatkannya di 10-Oct-2017. Suatu indikator yang tegas bahwa Publik mulai melupakan Ahok, setidaknya dari Segment Market Pembaca Buku Sosial-Politik.
 
Nah, setelah tadi Saya berpanjang-lebar menceritakan Awal-Mula bagaimana Saya mulai nge-fans pada Ahok, dan bagaimana Saya menemukan Buku ini, sekarang saatnya Saya mulai membahas tentang Buku ini (AHOK, tulisan Jeffrie Geovanie).
 
Judul Buku:         AHOK
Penulis:               Jeffrie Geovanie
Tahun Terbit:      2016
Penerbit:              PT. Mediabaca Mandiri
Tebal:                  260 Halaman (termasuk index, daftar pustaka, dan profil penulis)
 
Jeffrie Geovanie (JG), penulis buku ini, tidak pernah Saya dengar namanya sebelumnya. Namun melihat dari Profil Penulis pada bagian akhir buku, Kita bisa mengetahui bahwa JG sudah aktif di politik sejak tahun 2009 sebagai anggota Parlemen. Saat ini JG aktif sebagai Ketua Dewan Pembina Partai Solidaritas Indonesia (PSI), yang menonjolkan image sebagai Partai Anak Muda Kekinian Generasi Millenial Zaman Now.
 
Isi buku AHOK ini tadinya Saya kira adalah Biografi Ahok yang runut secara "Kronologi" yang menceritakan sejak Ahok lahir, kemudian melewati masa kecil di Belitung, hingga Kuliah di Jakarta, dan akhirnya terjun ke Politik.
 
Namun, ternyata isi Buku ini adalah Kumpulan Artikel Pendek yang ditulis JG di berbagai Media Cetak maupun Online (Seputar Indonesia, Media Indonesia, Padeks, Haluan, GeoTIMES, Sinar Harapan, geotimes.co.id) dimana JG sebagai Kontributor-nya.
 
Dugaan Saya, mungkin Artikel demi-artikel ini ditulis secara Terpisah, dimana Penulis menuliskan Artikel-demi-Artikel sesuai dengan gelombang ide-demi-ide yang mengalir ke alam pikirannya, sehingga Artikel ini tidak ditulis dengan topic yang runut secara  Kronologi Waktu, tapi merupakan kumpulan respons dan opini Penulis terhadap serangkaian peristiwa-peristiwa yang melibatkan Ahok pada waktu Artikel tersebut ditulis
 
Akan tetapi saat disusun menjadi buku AHOK ini, urutan dari Bagian sebelumnya ke Bagian sesudahnya, dan sistematika dari Bab sebelumnya ke Bab sesudahnya disusun seakan berdasarkan 'Kronologi" Hidup Ahok.

Misalnya, pada Bagian 1 - Bab 1 yang mengawali Buku ini dengan Judul: Siapakah Ahok? yang memberikan sepenggal pengenalan tentang sosok Ahok menurut beragam Opini menurut Berbagai Tokoh-Tokoh Politik Nasional Lain (Amien Rais, Wiranto).
 
Alur lalu ditarik ke belakang menuju ke masa kecil Ahok di Bagian 1 - Bab 3 dan Bab 4.
Bagian 1 - Bab 3: Mewarisi Kebenaran Orangtua dan Bagian 1 - Bab 4: Motivasi Menjadi Pejabat menceritakan tentang masa kecil Ahok dalam didikan Ayahnya yang sangat suka membantu Orang Miskin, dan juga harapan Ayahnya kepada Ahok (sebagai Putra Tertua) menjadi Pejabat agar dapat membantu Orang Miskin dalam jumlah yang lebih banyak lagi.
 
Buku ini berakhir di Bagian 5 - Bab 12: Membangun Masyarakat Berkemajuan, dan Cerita berakhir pada Saat Ahok memutuskan untuk menggunakan Jalur Partai untuk Pencalonan Kembalinya sebagai Cagub DKI Jakarta periode 2017-2022 pada kancah Pilkada 2017, walau awalnya sempat mendengung-dengungkan akan ambil jalur Independen.
 
Secara umum, Buku ini enak dibaca, dan tidak membosankan.
Walaupun Isi Buku ini sebenarnya adalah kumpulan Artikel, namun bahasa JG yang cukup intelektual namun masih membumi dan bersahabat, membuat Kita membaca buku ini dengan cepat, tanpa terasa buku ini telah habis dibaca.
 
Karena buku ini terbit pada tahun 2016, dimana Artikel terakhir yang dimuat ke dalam Buku AHOK ini bertanggal 14-Oktober 2016. Video hasil Editan Buni Yani baru diunggah oleh Buni Yani sendiri pada Tanggal 06-Oktober. Sehingga, Buku AHOK ini tidak sempat "merekam" rangkaian peristiwa-peristiwa berikutnya yang akhirnya menggelembung menjadi Efek Bola Salju dan memberikan Ending yang benar-benar di luar perkiraan para Pengamat Politik dan juga Para Partai Pengusung Badja (dimana Badja Kalah di Pilkada DKI 2017 dan Ahok sendiri harus Masuk Penjara karena Kasus yang berawal dari Video Editan Buni Yani ini).
 
Secara tersirat, Sang Pengarang seakan cukup yakin bahwa dengan Prestasi Ahok selama memimpin Jakarta, Ahok akan dapat terpilih kembali menjadi Gubernur DKI Jakarta periode 2017-2022.
 
Agak merinding, bila Saya harus mengutip Kata-per-Kata yang ditulis Sang Pengarang, JG sendiri di Paragraf Terakhir Bagian 5 - Bab 11 yang berjudul: Menyelamatkan Demokrasi Dari Demoralisasi sebagai berikut:
 
"Sejarah mengajarkan kepada kita, tidak sedikit sesuatu yang kita anggap sederhana ternyata memiliki efek yang luar biasa".
 
Ternyata, bagi Ahok, sesuatu yang sangat sederhana bahkan sepele dengan menyebutkan kata "pakai Al-Maidah 51" telah memberikan amunisi yang ampuh kepada Kaum Intoleran dan Religius Fanatik untuk mempengaruhi Publik Opini saat Pilkada DKI 2017, sehingga akhirnya Arah Sejarah Berbelok, dimana Ahok harus kalah dari Kontestasi Pilkada DKI 2017, dan bahkan masuk penjara oleh karena Putusan Hakim atas kasus Penistaan Agama yang diawali dari kata-kata "pakai Al-Maidah 51" ini.
 
Tenang, Ahok. Ingat kata-kata Presiden Soekarno:
 
"Aku tidak perlu membuktikan kepadanya, atau kepada dunia, apa yang aku kerjakan. Halaman-halaman dari revolusi Indonesia akan ditulis dengan darah Soekarno. Sejarahlah yang akan membersihkan namaku".
 
Ahok, yakinlah bahwa Sejarah akan membersihkan dan mengagungkan Namamu!
 
01 - 25-12-2017 - 16:25WIB
Sudirman Office, Jakarta, Indonesia
 
Peter Rave
Founder & Coach WomenMagnet.com
 
WOMEN MAGNET
Melatih Anda Menjadi Pria Magnet Wanita!
Whatsapp: 0878-8080-7978
Call-Center: 0878-8080-7978
 
 
 
 
 

Kamis, 19 Februari 2015

The Legend Of Bruce Lee (2008) - TV Serial - 50 Episodes - Synopsis Episode 01

The Legend Of Bruce Lee (2008) - TV Serial
Film dibuka dengan Narator yang membacakan Cerita Pembuka tentang Kematian Bruce Lee di Hong Kong pada tanggal 20 July 1973 dimana akhirnya hasil kesimpulan medis dari Tim Dokter menyimpulkan Sebab Kematian Bruce Lee yang Kontroversial sebagai "Death by Misadventure" (Kematian karena "Kesialan") dengan background Berbagai Klip Film Pilihan dari TV Serial The Legend of Bruce Lee ini.

Setelah itu Narator membacakan Biografi Singkat dari Bruce Lee atau Li Xiao-long atau Li Zhen-fan yang lahir pada tahun 1940 di San Fransisco dan Meninggal pada tahun 1973 di Umur 32 tahun berikut Jasa-jasanya dalam Mempopulerkan Kung-fu China kepada Dunia, yang telah membuatnya menjadi Salah Satu "Cultural Icon" Dunia.

Film dimulai dengan Adegan dimana Bruce Lee baru saja selesai selesai dandan, berpakaian, dan mengenakan Kostum "Cha-Cha"-nya untuk Kompetisi Cha-Cha Seluruh Hongkong tingkat Sekolah, dimana Bruce Lee akan mewakili Sekolahnya bersama-sama dengan Blaire, teman satu-sekolahnya yang berkebangsaan Inggris.

Dengan bangga Bruce Lee memamerkan Dirinya dalam Kostum Cha-Cha kebanggaannya di depan Seluruh Keluarganya: Ayah, Ibu, dan Saudara-Saudari Kandungnya di Ruang Makan. Bruce Lee menyatakan bahwa Ia begitu yakin akan muncul menjadi Juara dalam Kompetisi Cha-Cha Seluruh Hongkong ini, dan Seluruh Anggota Keluarganya sepakat akan meluangkan waktu sore itu untuk ikut datang dan menyaksikan Penampilan Bruce Lee di Cha-Cha Seluruh Hongkong tersebut.

Bruce Lee meminta kepada Kakak Perempuan tertuanya untuk meminjamkannya Sepeda untuk dibawanya ke Sekolah. Ayahnya meminta Bruce Lee agar tidak merepotkan Kakak Perempuan tertuanya dan berjanji kepada Bruce Lee akan membelikannya sebuah Sepeda Baru bagi Dirinya Sendiri asalkan Bruce Lee Belajar dengan Tekun.

Ayahnya berpesan agar Bruce Lee serius Belajar dengan Tekun dan jangan berpikir macam-macam, sebentar mau ini dan sebentar mau itu. Bruce Lee sempat nyeletuk bahwa Ia tidak ingin Sekolah lagi, dan apakah diperbolehkan. Kakak Perempuan tertuanya menyela pembicaraan dan menyatakan kesediaannya untuk meminjamkan Sepeda miliknya untuk dibawa Bruce Lee ke Sekolah dengan Syarat: Bruce Lee harus Patuh pada Orang Tua dan Kakaknya, Jangan Membuat Keributan, dan Jangan Berkelahi, Kakaknya akan meminjamkan Sepedanya, tapi Bruce Lee juga harus menjaga Sepeda yang dipinjamkan kepadanya baik-baik.

Dengan Riang-Gembira, Bruce Lee mengayuh Sepeda yang dipinjamkan Kakaknya keluar rumah lalu menjemput Sahabat Prianya, Ah Lin. Mereka berdua pun berboncengan Satu Sepeda menuju Sekolah. Sesampai di Sekolah, semua teman-teman Sekolah Bruce Lee yang sama-sama berkebangsaan China mengelu-elukannya setelah melihat Ia mengendarai Sepeda Baru memboncengi Ah Lin.

Ketika itu Bruce, Ah Lin, dan teman-teman Sekolah berkebangsaan China, berpapasan melewati Blair yang sedang ngobrol berdua dengan Cynthia, partner Cha-Cha-nya yang akan sama-sama maju dalam Kompetisi Cha-Cha sore itu. Mendengar Bruce Lee sesumbar berkata kepada teman-teman berkebangsaan China-nya bahwa Ia pasti akan mendapatkan Gelar Juara di Kompetisi Cha-Cha sore itu, Blaire terprovokasi dan menghampiri Bruce Lee dan menghina Bruce Lee, bahwa "Sick-Man from Asia" (sebuah olok-olok dari Bangsa Eropa yang sering dialamatkan kepada Bangsa China) tidak pantas menjadi Juara.

Bruce Lee marah, dan berkata kepada Blarie bahwa: "Ini adalah China" dan menyuruh Blair kembali pulang ke Inggris. Situasi yang mulai tegang tersebut akhirnya dilerai oleh 2 Orang Guru Sekolah yang berkebangsaan Eropa, yaitu: Angline, Seorang Guru Wanita Eropa, dan Seorang Guru Pria Eropa.

Angeline, Guru Wanita Eropa tersebut malah cenderung menyalahkan Bruce Lee dan memintanya agar "behave". Bruce Lee protes dengan nada keras kepada Angeline dan menjelaskan bahwa Blaire menghina Kebangsaan China-nya. Angeline kemudian membujuk Blaire agar meminta maaf kepada Bruce Lee. Dengan nada mengejek dan menunjukkan mimik wajah ketidak-senangan, Blaire meminta maaf kepada Bruce Lee dan mengatakan "Bruce, Kamu bukan 'Sick-Man from Asia' "

Bruce Lee masih kesal dan bertanya kepada Angeline: "Guru Angeline, tolong jelaskan kepada Saya, apa yang dimaksud dengan "Sick-Man from Asia" sebenarnya?. Angeline speechless dan tidak bisa menjawab pertanyaan ini, dan mengalihkan pembicaraan: "Sudahlah, Bruce! Kamu harus mempersiapkan Dirimu untuk Kompetisi Cha-Cha sore ini sekarang juga kan..."

Bruce kesal dengan "bias ras" yang ditunjukkan oleh Angeline, dengan lebih memihak Blaire.

Dalam Kompetisi Cha-Cha tersebut Guru Angeline dan Guru Pria Eropa yang melerai Percekcokan Bruce dan Blaire duduk sebagai 5 Orang Team Dewan Juri bersama Juri-Juri lainnya.

Pasangan Blaire - Cynthia mendapat giliran untuk perform terlebih dahulu sebelum pasangan Bruce Lee - Qin Xiao Man dalam Kompetisi Chacha Seluruh Hongkong sore tersebut.

Performance Pasangan Blaire - Cynthia sangat baik. Guru Angeline terlihat puas dan tersenyum berseri-seri menyaksikan Peformance yang ditampilkan Pasangan Blaire - Cynthia. Begitu Pasangan Blaire - Cynthia menyelesaikan Performance-nya, seluruh Penonton yang hadir memberikan "Standing Applause".

Kini, giliran Pasangan Bruce Lee - Qin Xiao Man untuk Perform. Tak disangka, ternyata Performance Pasangan Bruce Lee - Qin Xiao Man jauh lebih baik dari Pasangan Blaire - Cynthia. Semua Anggota Dewan Juri tampak puas dengan Performance Pasangan Bruce Lee - Qin Xiao Man, kecuali Guru Angeline yang tampak tidak senang dengan lebih baiknya Performance Pasangan Bruce Lee - Qin Xiao Man.

Mayoritas Anggota Dewan Juri bahkan telah yakin bahwa Pasangan Bruce Lee - Qin Xiao Man -lah yang akan memenangkan Kompetisi Cha-Cha Seluruh Hongkong tingkat Sekolah kali ini. Guru Angeline hanya cemberut saja. Blaire bangun dan berdiri dari Kursi Penonton dan maju lebih dekat ke panggung untuk melihat lebih dekat Performance Pasangan Bruce Lee - Qin Xiao Man, seraya menunjukkan ekspresi wajah yang seakan tidak percaya melihat Performance Pasangan Bruce Lee - Qin Xiao Man yang jauh lebih baik dari Performance Dirinya dan Cynthia. 

Cynthia, tampak begitu kecewa, langsung pergi meninggalkan Aula Kompetisi dan juga meninggalkan Blaire sendirian, yang begitu kesal dengan Dirinnya ditinggal begitu saja oleh Blaire.

Di ruang ganti, semua teman-teman Bruce Lee yang sama-sama berkebangsaan China mengelu-elukan Performance-nya bersama dengan Qin Xiao Man. Ah Lin berseloroh dengan Bruce Lee dan bilang bahwa bila Ia benar-benar menjadi Juara Kompetisi itu, seluruh Teman-Teman Sekolah Wanita yang berkebangsaan China akan memberikannya ciuman.

Ah Lin (Sahabat Bruce Lee) & Qin Xiao Man (Partner Cha-Cha Bruce Lee)

Bruce Lee nyeletuk dan bilang: "Apakah Cynthia juga akan mencium Saya?". Qin Xiao Man kelihatan sedikit bete dengan celetukan Bruce Lee ini. Mungkin karena Qin Xiao Man cemburu. Ah Lin bilang, maksudnya hanya Seluruh Teman-Teman Sekolah Wanita yang berkebangsaan China yang akan menciumnya.

Bruce Lee bersikukuh, dan menyatakan apabila Cynthia benar-benar akan menciumnya, Ia sungguh-sungguh akan merasa senang. Melihat Qin Xiao Man yang cemberut, Bruce Lee berusaha menghiburnya dengan ngeles: "Xiao Man, maksud aku bukan begitu. Kamu tahu kan kalau Blaire sangat dekat dengan Cynthia, dan mereka berdua (orang Eropa) begitu memandang Kita (orang China) sebelah mata". Bruce Lee meneruskan "Aku hanya ingin tunjukkan kepada Mereka semua (orang Eropa), bahwa Kita (orang China) telah menang! Yeahhhhh! (Bruce Lee berteriak dengan begitu lepas mengekspresikan kebahagiaannya).

Guru Angeline tiba-tiba masuk ke ruang ganti dan tampak marah dengan perayaan kemenangan Bruce Lee - Qin Xiao Man dan para Teman-Teman Sekolah berkebangsaan China-nya. Guru Angeline memarahi Bruce Lee dan kembali memintanya agar "behave" karena Kompetisi masih berlangsung. Bruce Lee dengan ngasal langsung nyeletuk menjawab bahwa dengan memenangi Pasangan Blaire - Cynthia, bagi Bruce sebenarnya Kompetisi itu sudah selesai. Guru Angeline merasa geram dengan jawaban Bruce Lee dan langsung pergi dari hadapan Bruce Lee dengan penuh ekspresi kekesalan.

Akhirnya Dewan Juri pun memutuskan bahwa Juara Kompetisi Cha-Cha Seluruh Hongkong tingkat Sekolah kali itu adalah Pasangan Bruce Lee - Qin Xiao Man. Seluruh Keluarga Bruce Lee yang menyaksikan Kompetisi itu begitu bahagia dan bangga. Ayah Bruce Lee berpesan kepada Kakak Laki-laki Bruce Lee agar memberitahukan Bruce Lee untuk pulang ke rumah lebih cepat malam ini untuk Acara Makan Malam Keluarga Bersama untuk Merayakan Kemenangan Bruce Lee pada Kompetisi Cha-Cha kali ini.

Dengan Piala dan Karangan Bunga yang dibawa Rombongan Teman-Teman Sekolah berkebangsaan China-nya, Bruce Lee keluar dari Sekolah dengan Riang Gembira. Di depan Sekolah, Cynthia datang sendiri menghampiri Bruce Lee dan Rombongan, dan secara pribadi mengucapkan Selamat atas Kemenangan Bruce Lee di Kompetisi Cha-Cha tersebut, dan bertanya apakah Bruce Lee mau mengajarinya Cha-Cha.

Ketika Bruce Lee dan Cynthia sedang bercakap-cakap dengan riang gembira, tiba-tiba Blaire muncul di depan Mereka. Bruce Lee meledek Blaire di depan Cynthia: "Bila saja Kamu tidak berpasangan dengan Blaire sebenarnya Kamu itu Sangat Cute, Byee!"

Setelah Bruce Lee pergi, Blaire kesal dan bertanya: "Mengapa Kamu meminta Dia mengajari Kamu?" lalu mengajak Cynthia untuk naik ke mobilnya dan sama-sama pergi menonton film. Cynthia menepis tangan Blaire dan bilang bahwa Ia sedang tidak mood.

Blaire & Cynthia (Pasangan Cha-Cha Blaire)

Bruce Lee memboncengi Ah Lin pulang ke rumah Ah Lin. Setelah menurunkan Ah Lin di rumahnya, Ah Lin mengajak Bruce Lee masuk ke rumahnya dan sama-sama Minum Bir sambil menyantap Ikan Panggang. Bruce Lee menolak permintaan Ah Lin dengan alasan bahwa Ia sudah janji dengan Kakaknya bahwa Ia akan pulang ke rumah lebih awal untuk Acara Makan Malam Keluarga Bersama Merayakan Kemenangannya di Kompetisi Cha-Cha sore tadi.

Di tengah perjalanan Bruce Lee pulang ke rumahnya sendiri setelah menurunkan Ah Lin di rumahnya, Ia dicegat oleh Blaire dan 5 Orang Teman-Teman Sekolahnya yang berkebangsaan Eropa. Blaire bilang bahwa Ia mau buat Bruce Lee "Sick-Man from Asia" tersebut mencium pantatnya dan meminta ampun kepada Blaire. Bruce Lee babak-belur dikeroyok dan digebuki oleh 6 Orang Sekaligus. Sepedanya dirusak oleh Blaire dan ke 5 Orang Temannya.

Saat Bruce Lee tiba di rumah terlambat dalam kondisi Wajah Babak-Belur dan Sepeda Rusak, Ayah, Ibu, dan Kakak Laki-Laki Bruce Lee sudah menunggu di rumah. Ayah Bruce Lee marah karena Bruce Lee berkelahi (lagi). Bruce Lee tidak mau makan saat Ibunya membawakan makanan ke kamarnya. Ia bilang bahwa Ia sedang tidak mood. Walau Ibunya agak memaksanya untuk makan, Bruce Lee bersikeras tidak mau menyentuh makanan yang dibawakan Ibunya dan mengatakan bahwa Ia tidak mood.

Ibu Bruce Lee mengatakan kepadanya bahwa ketika Mereka (Orang Tua Bruce Lee) mengambil keputusan untuk memasukannya di Sekolah Favorit ini, sebenarnya Mereka agak khawatir dengan Sifat Bruce Lee yang Sangat Temperamental dan Suka Berkelahi. Ibu Bruce Lee menasihatinya agar di Sekolah yang punya Standar Disiplin Tinggi ini, hendaknya Bruce Lee serius dalam Belajar dan benar-benar "behave".

Ibu Bruce Lee mendesaknya agar Ia berjanji saat itu juga kepadanya untuk "Tidak Berkelahi" lagi. Bruce Lee seakan enggan berjanji. Namun karena didesak Ibunya terus, Bruce Lee akhirnya Berjanji bahwa Ia "Tidak Akan Berkelahi Lagi" namun Ia "Tidak Akan Menerima Penghinaan" kepada Dirinya.

Keesokan paginya, saat Sarapan Pagi Keluarga, di depan Seluruh Anggota Keluarganya: Ibu, dan Semua Kakak-Adiknya, Ayah Bruce Lee bertanya apakah Ia sudah berjanji kepada Ibunya bahwa Ia "Tidak Akan Berkelahi Lagi". Bruce Lee acuh tak acuh menjawab dengan tidak senang. Ayah Bruce Lee mengancam akan mematahkan Kaki Bruce Lee bila Ia masih Berkelahi Lagi. Bruce Lee langsung pergi meninggalkan Ruang Makan tanpa menyentuh Sarapan yang telah disajikan sebagai Ekspresi Ketidaksenangan dengan Kata-Kata Ayahnya.

Baru saja Blaire turun dari Mobilnya, Bruce mencegatnya di depan Sekolah. Bruce bilang akan memberi Blaire "pelajaran". Blaire mengancam Bruce, bahwa Ia akan merasakan "Tinju" nya yang sudah sering dilatih. Saat situasi mulai memanas, Qin Xiao Man dan Ah Lin muncul, dan coba menghentikan Bruce Lee. Namun Bruce Lee sudah tidak bisa dihentikan lagi. Duel antara Bruce Lee dan Blaire pun terjadilah.

Tinju Blaire mendarat tepat di Ulu Hati Bruce Lee yang langsung menunduk menahan sakit. Blaire bilang bahwa Ia akan membuat Bruce Lee bertekuk lutut dan terkapar, dimana Ia tidak sanggup lagi berdiri dan Teman-Teman lain akan menyeretnya keluar. Ia peringatkan Bruce Lee agar jangan terkencing-kencing karenanya. Tiba-tiba Bruce Lee maju menyerang membabi-buta dengan kedua tinjunya, meninju ke kiri dan meninju ke kanan dengan asal, terus-menerus, dan membabi buta. Blaire agak kaget dan berusaha menangkis dengan kedua tangannya di depan wajahnya untuk melindungi dirinya. Tiba-tiba Bruce Lee menendang sekeras-kerasnya ke arah selangkangan Blaire. Dan Blaire roboh, terkulai lemas sambil berteriak kesakitan memegangi selangkangannya.

Saat itulah, Guru Angeline dan Guru Pria Eropa (yang dulu pernah bersama Guru Angeline melerai Bruce Lee dan Blaire) muncul dan melihat sendiri Blaire terkapar kesakitan memegangi selangkangannya.

Blaire mengadu kepada Guru Angeline dan Guru Pria Eropa tersebut bahwa Bruce Lee menendang selangkangan Blaire. Guru Angeline begitu marah dengan kelakuan Bruce Lee yang menurutnya tidak pantas.
Guru Angeline sempat memarahi Bruce Lee dengan kata kasar: "Kamu ini adalah Sampah Busuk".

Bruce Lee tidak terima dengan kata-kata "Sampah Busuk" yang dilontarkan Guru Angeline kepada dirinya, dan sambil berteriak berkata "Apa maksudmu? Siapa yang "Sampah Busuk"?". Guru Angeline berteriak dengan penuh kemarahan "Kamu! Kamu itu "Sampah Busuk". Di tempat ini, Kamu melukai sesama Teman Sekolah Kamu! Hal ini telah menunjukkan dengan jelas siapa Kamu sebenarnya!"

Bruce Lee tidak terima, dan menjawab berteriak penuh kekesalan "Kalau gitu Anda harus tanyakan sendiri kepada Dia (sambil menunjuk Blaire), apa yang Dia lakukan kepada Saya di tengah jalan kemarin sore!"

Guru Angeline menghadap ke Ruang Kepala Sekolah, Mrs. Boris, dan mengadukan Bruce Lee yang menendang selangkangan Blaire. Guru Angeline juga mengingatkan Kepala Sekolah Boris bahwa Blaire adalah Putra dari Salah Seorang Pejabat di Pemerintahan Kota Hongkong. Kepala Sekolah Boris menjawab bahwa Ia sudah tahu status Blaire yang merupakan Anak Pejabat di Pemerintahan Kota Hongkong, namun apa kaitannya dengan kasus ini.

Kepala Sekolah Boris cukup bijak dan kritis. Dia mempertanyakan bahwa seharusnya Badan Blaire lebih tinggi dan lebih besar dari Bruce Lee, dan seharusnya Bruce Lee yang bukan merupakan tandingan yang selevel dengan Blaire. Kepala Sekolah Boris juga penasaran apa yang menyebabkan Blaire dan Bruce Lee berkelahi. Guru Angeline mengusulkan kepada Kepala Sekolah Boris agar memanggil Orang Tua Bruce Lee dan melaporkan kepada Orang Tua Bruce Lee tentang hal ini. Kepala Sekolah Boris akhirnya berhasil diyakinkan Guru Angeline untuk memanggil Orang Tua Bruce Lee setelah Guru Angeline membeberkan fakta bahwa Bruce Lee adalah Siswa Bandel yang sering Berkelahi.

Bruce Lee menceritakan kepada Ah Lin, Qin Xiao Man, dan Teman-Teman Sekolah berkebangsaan China lainnya tentang bagaimana Taktik Dirinya untuk membuat Blaire terkapar. Bruce Lee menjelaskan bahwa Ia menggunakan Jurus Ayam ketika menyerang. Ayam akan menggunakan kedua Sayapnya untuk menyerang membabi-buta dan mengacaukan konsentrasi lawan, dan ketika konsentrasi lawan pecah, Ayam akan menggunakan Cakar atau Kakinya untuk memberikan serangan yang sesungguhnya ke lawannya. Dengan memukul membabi buta ke arah wajah Blaire sehingga Blaire pecah konsentrasinya, saat itulah Bruce Lee menggunakan Kakinya untuk menendang sekeras-kerasnya ke arah selangkangan Blaire. 

Ayah Bruce Lee datang ke Sekolah memenuhi Panggilan Guru Angeline dan Kepala Sekolah Boris. Bruce Lee melihat Ayahnya datang ke Sekolah dan berjalan ke arah Ruangan Kepala Sekolah. Bruce Lee agak waswas melihat Ayahnya datang. Namun kepada Ah Lin dan Qin Xiao Man, Bruce Lee menyatakan bahwa Ia sudah siap apabila Ia harus di Drop-Out dan keluar dari Sekolah ini.

Di ruangan Kepala Sekolah Boris, Guru Angeline membuka pembicaraan. Ia menjelaskan bahwa ini bukan pertama kalinya Bruce Lee buat onar dengan Berkelahi di Sekolah. Bila pertama kalinya, tidak mungkin Sekolah akan memanggil Orang Tua Bruce Lee. Guru Angeline mengadu kepada Ayah Bruce Lee, bahwa Bruce Lee telah melanggar peraturan Sekolah. Dan pada hari ini, di depan Sekolah, Bruce Lee telah menendang Blaire sampai cedera di bagian selangkangan. Hal ini tidak dapat dimaafkan lagi. Dan bahwa seringkali setitik "Tai Tikus" dapat merusak semangkuk bubur. Guru Angeline melontarkan kata-kata lebih kasar lagi, bahwa: Orang seperti Putra Anda yang menjadi "Sampah Busuk" yang sudah tidak dapat diperbaiki lagi, seharusnya tidak pantas masuk ke Sekolah Kami ini. 

Kepala Sekolah Boris sempat memotong Guru Angeline seakan mengingatkannya agar tidak terlalu kasar dalam berkata-kata kepada Ayah Bruce Lee. Ayah Bruce Lee marah dengan kata-kata Guru Angeline: "Sampah Busuk" "Tai Tikus", maksud Anda apa?". Kepala Sekolah Boris berusaha menenangkan Ayah Bruce Lee dan memintanya duduk agar lebih dingin.

Ayah Bruce Lee menukas: "Nyonya yang tehormat, apabila Anak Saya melukai Murid Lain, Saya akan menengok Sang Korban dan mengganti semua biaya pengobatan yang sudah menjadi kewajiban Saya sebagai Orang Tua Anak Saya. Dan apabila Anak Saya melanggar peraturan sekolah dan harus dikeluarkan dari Sekolah ini, Saya tidak bisa berkata apa-apa lagi. Namun Kalian tidak boleh mengata-ngatai Anak Saya dengan sebutan "Sampah Busuk" dan "Tai Tikus".

Ayah Bruce Lee berjalan mondar-mandir di Ruang Tamu Rumah, sambil membawa tombak. Ia menunggu kepulangan Bruce Lee ke rumah dan bersiap-siap akan memberikan Bruce Lee pelajaran keras.

Ibu Bruce Lee mengambil kembali tombak itu dan membawanya masuk ke dalam rumah. Ayah Bruce Lee meminta Ibu Bruce Lee agar meletakkan tombak itu kembali ke tempatnya. Ibu Bruce Lee mendebat Ayah Bruce Lee: "Apakah Kamu mau memukul mati Anakmu, tidak bukan?" "Seberapa besarpun masalahnya, Kita bisa jenguk Korban dan mengganti semua biaya pengobatannya lalu meminta maaf, cukup kan? Apa Kamu benar-benar mau membunuh Anakmu?"

Ayah Bruce Lee menjawab Ibu Bruce Lee sambil berteriak "Dari tadi pagi sebelum Dia keluar rumah, Saya sudah beri peringatan ke Dia, tapi memang Dia tidak mau patuh pada kata-kata Saya".

Ibu Bruce Lee menjawab: "Peringatan biar jadi Peringatan. Tapi gak mungkin kan Kamu membunuh Anak Kamu sendiri?" lalu mengambil tombak ke dalam rumah.

"Ambilkan Ban Pinggang Saya, Cepat Ambilkan Ban Pinggang Saya sekarang!" teriak Ayah Bruce Lee.

Ketika berjalan kaki pulang bersama, Ah Lin memperingatkan Bruce Lee agar jangan pulang ke rumah hari itu. Ah Lin khawatir bila Ayah Bruce Lee akan menghajar Bruce Lee dengan keras. Bruce Lee katakan kepada Ah Lin, bahwa andaikan nanti Ayahnya akan memukulnya sampai mati, Ia tidak menyesal, Ia bahkan sangat senang sekali hari itu, karena hal yang tidak dapat Ia terima adalah dihina oleh Setan Bule (Eropa).

Saat Bruce Lee mau melangkahkan kaki masuk ke dalam Rumahnya, Ah Lin masih mencoba mencegat dan bilang bahwa Ia mau menolong Bruce Lee. Bruce Lee menyuruh Ah Lin pulang, dan dengan berani melangkahkan kaki masuk ke Pintu Rumahnya. Ah Lin sambil menoleh ke belakang ke arah Pintu Rumah Bruce Lee sebentar, Iapun berlari meninggalkan Rumah Bruce Lee dan pulang ke rumahnya.

Sampai di Rumah, Seluruh Anggota Keluarga Bruce Lee: Ayah, Ibu, dan semua Kakak-Adiknya sudah menunggunya. Begitu melihat Bruce Lee melangkah ke dalam Rumah dengan santai sambil bersiul-siul kecil seakan tanpa rasa dosa, Ayah Bruce Lee langsung menerjang ke depan dengan Ban Pinggang di dalam genggaman tangannya mau memukul Bruce Lee. Ibu Bruce Lee memegangi Tangan Ayah Bruce Lee untuk mencegahnya memukuli Bruce Lee dan meminta Bruce Lee cepat-cepat minta ampun pada Ayahnya.

Bruce Lee berusaha menjelaskan duduk-persoalannya di Hadapan Ayahnnya. Namun, Ayahnya sudah terlalu marah, dan mencoba memukul-mukulkan Ban Pinggangnya ke Bruce Lee. Bruce Lee mengelak dan bersembunyi di balik Ibu dan semua Kakak-Adiknya yang berusaha melerai Ayah Bruce Lee yang sudah ngamuk berat kepada Bruce Lee.

Ketika Ayah Bruce Lee membabi-buta memukulkan Ban Pinggangnya ke arah Tubuh Bruce Lee dengan kalap karena sudah saking marahnya, Ibu Bruce Lee memeluk Bruce Lee untuk menjadi tameng bagi Bruce Lee, sehingga Ibu Bruce Lee tidak sengaja terkena beberapa sabetan Ban Pinggang yang bertubi-tubi dipukulkan Ayah Bruce Lee.

Bruce Lee menghentikan Ayahnya, dan berkata bahwa Ayahnya tidak pernah boleh memukul Ibunya. Ia bilang pada Ayahnya, walaupun Hari Ini Ayahnya mau memukulnya sampai mati, Ia tidak akan ngumpet. Bahkan Ia begitu puas dan senang pada hari itu....
Mendengar kata dari Mulut Bruce Lee yang belum selesai menjelaskan mengapa hari itu itu Ia begitu puas dan senang, Ayah Bruce Lee makin naik pitam: "Senang dan Puas, Kamu Bilang? Kamu tahu tidak betapa besar musibah yang terjadi gara-gara Kamu hari ini. Kamu harus bersumpah saat ini juga bahwa Kamu Tidak Akan Berkelahi Lagi...!"

Bruce Lee mendebat Ayahnya: "Baik,Ayah! Saat ini juga Saya bisa berjanji Tidak Akan Berkelahi Lagi. Tapi, kalau Saya menerima "penghinaan", apakah Saya tidak boleh berontak?". Bruce Lee menjelaskan bahwa adalah Blair duluan yang kemarin mencegat, mengeroyok, dan menggebukinya ramai-ramai bersama teman-temannya, bahkan juga merusak Sepeda Kakaknya. Bukan hanya itu saja, Blair juga mengata-ngatainya dengan sebutan "Sick-Man from Asia".

Bruce Lee dengan marah menjelaskan bahwa bukan Ia yang cari gara-gara kepada Blair duluan. Yang jadi gara-garanya adalah karena Ia yang memenangkan Juara Kompetisi Cha-Cha mengalahkan Blair. Dan hanya karena Ia Bangsa China, dan Blair Bangsa Inggris, Ia tidak pantas jadi Juara. Karena itulah, Blair tidak senang dan mencari gara-gara dengannya.

Mendengar penjelasan Bruce Lee, Ayahnya akhirnya mengerti duduk persoalannya. Masih marah, namun dengan sedikit terisak-isak, Ayah Bruce Lee mengingatkan kembali Bruce Lee bahwa Ia harusnya ke Sekolah untuk Belajar baik-baik bukan untuk Berkelahi. Bahwa Bruce Lee bisa menang berkelahi dalam Satu Pertarungan, dan bahwa Bruce Lee bisa menang berkelahi melawan Orang Lain. Tapi apakah: Bruce Lee bisa menang berkelahi untuk masa depannya?"

Ayah Bruce Lee mengatakan padanya bahwa sebenarnya Ia tidak ingin memukul Bruce Lee sama sekali, karena Bruce Lee saat ini adalah Orang Dewasa. Tapi sebagai Ayah, Ia juga punya kehormatan, dimana Ia tidak rela dihina oleh Mereka.

Bruce Lee berteriak: "Siapa yang menghina Ayah?"
Lalu Ayah  Bruce Lee menceritakan kembali kepada Bruce Lee bagaimana Guru Angeline mengata-ngatai Bruce Lee dengan sebutan "Sampah Busuk" dan "Tai Tikus" di dalam lingkungan Sekolah Kelas Elite. Ayah Bruce Lee histeris dalam teriak berkata pada Bruce Lee bahwa Ia tidak bisa menerima penghinaan ini.

Bruce Lee juga berteriak dengan marah: "Ayah, tahukah Kamu, apa yang Blaire kata-katai ke Aku?"
"Dia bilang Aku "Sick-Man from Asia", Bangsa "Sick-Man from Asia"!!!"

Bruce Lee pun berlalu dari hadapan Ayah, Ibu, dan semua Kakak-Adiknya, dan naik ke kamarnya di lantai lantai atas. Bruce Lee melampiaskan kemarahannya dengan meninju Samsak Tinju yang tegantung di kamarnya. Dari celah-celah sekat-sekat besi dari lantai bawah, Ayah, Ibu, dan semua Kakak-Adiknya melihat ke arah Kamar Bruce Lee di lantai atas. Ayah Bruce Lee kemudian berkata kepada Ibu Bruce Lee untuk membawakan makanan ke kamarnya, karena Bruce Lee belum makan.

Keesokan harinya, Bruce Lee yang masih marah, melampiaskan kemarahannya dengan meninju-ninju Batang Pohon. Saat itulah Qin Xiao Man memboncengi Ah Lin dengan Sepeda dan datang menghampiri Bruce Lee.

Qin Xiao Man bilang pada Bruce Lee bahwa Ia dengar dari Ah Lin bahwa kemarin Bruce Lee dipukul oleh Ayahnya, dan menanyakan apakah masih sakit. Bruce Lee bilang bahwa Hatinya Senang dan Puas, dan bahwa Ia tidak akan membiarkan Pukulan yang Ia derita kemarin sia-sia, dimana Ia akan melampiaskan kembali semuanya ke Blair. Ah Lin melaporkan bahwa ternyata Blair kemarin cuma pura-pura cidera dan setelah Ia kroscek ke Rumah Sakit, ternyata Blair baik-baik saja.

Bruce Lee menyatakan bahwa Ia tetap akan membalas semuanya ke Blair. Qin Xiao Man menegur Bruce Lee, apakah Ia akan terus Berkelahi, dan apakah Ia tidak mau Sekolah lagi, dan tidak mau ikut Kompetisi Cha-Cha lagi. Qin Xiao Man menasihati agar Bruce Lee Tidak Berkelahi Lagi.

Bruce Lee menjawab: "Asalkan tidak ada Orang yang "bully" Saya, bila tidak maka.... Lalu dengan penuh emosi dan energi, Bruce Lee meninju Batang Pohon yang ada di depannya dengan sekuat tenaga, terus-menerus, dan bertubi-tubi...

 Bruce Lee mengendarai Sepeda dan membonceng Qin Xiao Man di belakangnya untuk pergi Latihan Cha-Cha. Bruce Lee menjelaskan kepada Qin Xiao Man bahwa Ia akan mengajaknya ke Club Cha-Cha yang Paling Baru di Hongkong, dimana Club itu baru saja buka, dan menurut omongan Orang-Orang Eropa, Club Cha-Cha ini adalah yang paling mewah di seantero Hongkong.

Ketika hendak masuk ke dalam Club Cha-Cha tersebut, Bruce Lee dan Qin Xiao Man dicegat oleh penjaga pintu depan Club. Penjaga Pintu tersebut menjelaskan bahwa Orang China dilarang masuk ke dalam Club ini, dan Club ini memang tidak diperuntukkan bagi Orang China.

Bruce Lee dengan sedikit arogan menjelaskan kepada Si Penjaga Pintu Club bahwa Mereka Berdua adalah Juara Kompetisi Cha-Cha Seluruh Hongkong tingkat Sekolah Menengah. Si Penjaga Pintu malah bertanya apakah Mereka Orang Inggris. Bruce Lee dengan lantang menjawab bahwa Mereka Berdua adalah Bangsa China yang Berkulit Kuning. Kembali lagi, Si Penjaga Pintu meminta maaf kepada Bruce dan Qin Xiao Man, dan menjelaskan bahwa Club mereka tidak menerima Pengunjung Orang China.

Tiba-tiba Blair muncul disana. Dan Blair meledek Bruce Lee dan mengatakan bahwa Bruce Lee boleh meninggalkan Qin Xiao Man untuk menemaninya Dansa, dan Blair akan bicara kepada Manager Club agar membolehkan Qin Xiao Man masuk ke dalam Club untuk melihat-lihat bagaimana keadaan Club Cha-Cha yang paling mewah di seantero Hongkong tersebut.

Terprovokasi oleh ejekan Blair, Bruce maju dan siap berkelahi dengan Blair. Melihat gelagat buruk, Para Bodyguard Club pun muncul ke depan Club. Bruce Lee mengacungkan Tinjunya, siap untuk bertarung.

-To Be Continue to Episode 02-

04 - 19-02-2015 - 11:00 WIB
Papajack, Mangga Besar
Peter Rave
Founder & Coach WomenMagnet.com
Twitter: @peterrave
 
WOMEN MAGNET
Sekolah Pelatihan Cinta, Kencan, dan Asmara bagi Pria
Facebook Fan Page: www.facebook.com/womenmagnet
BB Pin:7CA357E3
Whatsapp: +62-878-8080-7978
YahooMessenger: womenmagnetinfo@yahoo.com




Rabu, 13 November 2013

Parfum Untuk Pria AIGNER Series Yang Selalu Saya Pakai


Memang benar-benar dan sungguh-sungguh PURE sebuah Kebetulan Sejarah, Historical Coincidence, kalau Logo Parfum Favorit Fanatik Saya: AGINER itu mirip-mirip dengan Logo WOMEN MAGNET.


Logo AIGNER adalah sebuah Ladam / Tapal Kuda, dan Logo WOMEN MAGNET adalah sebuah Magnet Ladam / Magnet Tapal Kuda yang sedikit dimofidikasi dan dilengkungkan di tengahnya sehingga akhirnya membentuk simbol Hati yang selalu Asosiatif dengan LOVE atau CINTA.

Memang Salah Satu BENTUK Magnet Paling Populer adalah Magnet Ladam, atau Magnet Tapal Kuda, dalam Bahasa Inggrisnya: Horseshoe Magnet.


Logo WOMEN MAGNET sendiri merupakan Ide, Gagasan, dan Kreativitas Saya, Peter Rave, yang Saya ungkapkan Konsepnya dalam Kata-kata, untuk kemudian dituangkan manifestasinya ke dalam Gambar oleh Kevin Faith, Brother Seperjuangan Saya dalam Memperjuangkan Revolusi Cinta, Kencan, dan Asmara Para Pria di Seluruh Dunia dalam Kibaran Panji WOMEN MAGNET.

 

Saya sengaja menuangkan nuansa Merah-Putih ke dalam Magnet Ladam / Magnet Tapal Kuda berbentuk Hati / LOVE di dalam Logo WOMEN MAGNET secara Tersirat namun cukup Jelas, untuk menyelipkan Arti bahwa WOMEN MAGNET adalah Sebuah Mahakarya Anak Bangsa Indonesia, Bangsa Garuda, untuk Menggelorakan lagi Filosofi CINTA SEJATI dan PRIA SEJATI di Seluruh Belahan Dunia ini.


Pesan dari Misi Evangelisme WOMEN MAGNET-ism yang dimulai di Indonesia, memiliki Visi dan Mimpi untuk menjadikan WOMEN MAGNET-ism sebuah Ideologi yang Lengkap, Komplit, Sempurna, dan Menyeluruh untuk Menginspirasi, Mengaspirasi, Memotivasi, Mereformasi, dan Merevolusi Kehidupan Cinta, Kencan, dan Asmara Pria di Seluruh Dunia, dan juga Membentuk Generasi-Generasi Pria yang Sungguh-Sungguh memiliki Karakter MAN (Masculine, Abundance, Novelty), 3 Karakter Pria Mewah Berkelas Berkualitas yang Menjadi Magnet Para Wanita dalam Konsep WOMEN MAGNET-ism.

Kembali ke cerita tentang Parfum. Bagaimana pertama kalinya Saya mulai Menyukai dan bahkan Fanatik kepada Parfum bermerk AIGNER?

Ceritanya bermula pada Suatu Siang, saat Saya sedang menunggu Teman Saya untuk Lunch Bersama di Plaza Semanggi. Saya tiba lebih awal, sehingga untuk mengisi waktu sambil menunggu Teman Saya, maka Saya pun berjalan-jalan ke Centro Department Store untuk melihat-lihat.

Tiba di depan Centro Department Store, pas di seberang Starbucks Coffee, disana tiba-tiba Saya langsung melihat Sesosok Wanita Cantik, Sexy, Tinggi, Berkulit Sawo Matang Eksotis, dan Semampai dengan Kostum BA atau Beauty Assistant, sebuah istilah yang diberikan kepada Wanita-Wanita Sales Personnel produk-produk Parfum dan Kosmetik.

Wajahnya agak mirip-mirip dengan Rahma Azhari secara sekilas. Saat itu Ia sedang berbicara dari dalam Counter sambil menyodorkan Parfum yang dijualnya kepada Seorang Pria Timur-Tengah agak Tua, Gendut, Berkumis, dan Brewokan, yang dari Body Language-nya yang Saya interpretasikan, sepertinya Si Pria Timur-Tengah Tua, Gendur, Berkumis, dan Brewokan ini berusaha untuk Merayunya.

Saya langsung tertarik pada Wanita Eksotis Cantik Sexy Tinggi Mirip Rahma Azhari ini. Saya bisa membaca bahwa ANGEL ini (istilah dalam Kamus WOMEN MAGNET untuk Wanita Cantik Sexy Tinggi) sudah Merasa TIDAK AMAN dan TIDAK NYAMAN dengan Si Pria Timur Tengah Bandot Genit ini.

Segera Saya langsung Memotong Pembicaraan Sang ANGEL dan Si Pria Timur-Tengah Tua Genit ini. Dengan Body Language yang seakan SERIUS dan MEYAKINKAN, Saya mengkomunkasikan padanya bahwa Seakan Saya ingin Menanyakan Sesuatu Produk yang posisinya terletak agak jauh dari Lokasi tempat Si ANGEL dan Pria Timur-Tengah Tua Genit tersebut.

Interaksi antara si Pria Timur-Tengah Tua Genit dan si ANGEL pun terputus sama-sekali, OK, Saya telah berhasil melakukan ISOLATE pada si ANGEL dari si Pria Timur-Tengah Tua tersebut, dan kini Saatnya Saya mulai melancarkan Operasi STOP dan kemudian SONOCO (Solid Number Closing Operation).

Saya katakan padanya: "Aku tau kamu udah Bete sama Cowo Arab tadi, makanya Aku bantu kamu untuk lepas dari dia. Kamu hutang budi sama Aku. Jadi Kamu harus traktir Aku ngopi besok-besok".

Kamipun berkenalan. Untuk memudahkan penyebutan ANGEL ini dan tetap membuat namanya ANONIM, mari Kita berikan ANGEL ini nama: A.

Ternyata A adalah seorang BA untuk Parfum AIGNER, dan Ia telah bekerja cukup lama untuk AIGNER. Sehingga Ia sangat faham dan fasih akan setiap produk-produk Parfum AIGNER.
Seperti BA Parfum pada umumnya yang selalu tidak CORE dan dikejar-kejar Target, sehingga setiap Interaksi dengan Orang-Orang manapun pada jam kerjanya dijadikan sebuah Kesempatan untuk Menjual, A pun berusaha menjelaskan dan mereferensikan Produk-Produk Parfum AIGNER untuk Pria kepada Saya.

Saat itu memang Saya tidak tertarik untuk Membeli Parfum. Saya hanya tertarik pada Sang BA Salesgirl Parfumnya yang saat itu adalah A.

Saya tidak pernah melakukan KOMPENSASI atas Interaksi, Conversation, maupun Perkenalan dan bahkan Nomor Telepon yang diberikan oleh Wanita Se-ANGELS apapun yang Saya APPROACH.

Melakukan KOMPENSASI pada Wanita karena Dia telah Merespon dengan Baik atas Inisiatif APPROACH Kita dalam Konsep Robert B Cialdini disebut RECIPROCITY, yang merupakan Salah 1 dari 6 Konsep INFLUENCE yang dirumuskan olehnya.

Saya lebih memilih menggunakan Konsep INFLUENCE dari Robert B Cialdini yang lain dalam APPROACH kepada Wanita Cantik Asing, yaitu LIKING.

Apa itu LIKING, RECIPROCITY, dan Konsep-Konsep INFLUENCE ala Robert B Cialdini lainnya? Terlalu panjang dan tidak relevan untuk dibahas disini. Anda bisa Googling atau Ikut-Serta dalam Program Training WOMEN MAGNET, dimana Saya akan menjelaskan Konsep-Konsep dan Teknik-Teknik Sosial, Pergaulan, Cinta, Kencan, dan Asmara lainnya secara Utuh, Menyeluruh, Lengkap, dan Sistematis.

Singkat Cerita, Saya dan A pun akhirnya First Date, dan setelah beberapa Date, Kami sampai pada Fase ROMANTIS, INTIM, dan akhirnya EROTIS. Namun Hubungan Saya dan A bisa dikatakan bukan Kekasih, Bukan Pacaran, Bukan TTM. Kami saling Menyukai, Mencintai, dan Merindukan, namun Kami sama-sama Bebas. Kami tidak terpenjara dalam "STATUS" ataupun "RELATIONSHIP"

Bila Saya ditanya, Apa dan Bagaimana Bentuk Hubungan Saya dan A, mungkin Istilah terbaik untuk Hubungan ini adalah Hubungan CINTA.
Akhirnya Saya menjadi lebih Tahu, Paham, dan Mengerti Produk-Produk Seri Parfum AIGNER untuk Pria. Saya pun mulai mencoba memakainya, awalnya Saya diberi secara GRATIS atau CUMA-CUMA oleh A.
Mereka, para BA Parfum selalu memiliki Botol-Botol Parfum yang dialokasikan kepada Mereka sebagai Gimmick Marketing dan Hadiah untuk Promosi ke Calon Pembeli, namun Pintar-Pintar Mereka untuk mengatur sendiri KUANTITAS dan KUALITAS Hadiah yang Mereka berikan kepada Calon Pembeli ataupun Customer Reguler Mereka.

A sering Memberikan Saya secara GRATIS dan CUMA-CUMA Seri Parfum-Parfum untuk Pria dari AIGNER yang sebenarnya adalah Alokasi Hadiah Promosi untuk Para Calon Pembeli dan Pelanggan A.

Akhirnya Saya pun mulai Menyukai AIGNER, dan semakin Fanatik memakai AIGNER untuk Parfum Saya. Apakah ini ada Korelasinya dengan semakin ROMANTIS, INTIM, dan EROTIS-nya Hubungan CINTA Saya dengan A, Saya tidak tahu, dan tidak berani bilang apa-apa. Memang, Manusia tetap Makhluk Emosional dan akan selalu menjadi Makhluk Emosional sampai selama-lamanya.

Nah, inilah Seri Parfum untuk Pria dari AIGNER yang Selalu Saya pakai sampai saat ini:

1) AIGNER NO.1
2) EVOLUTION
3) REVOLUTIONARY
4) MAN 2


Perhatikan Kata-Kata Di Atas, dibalik dari No.4 ke No.1, Kata-Katanya bila dideretkan menjadi:
MAN 2 - REVOLUTIONARY - EVOLUTION - AGINER NO.1

Dalam Hidup Saya, Saya selalu berpikir, bertindak, dan berfilosofi secara LINGUSITIK dan SEMIOTIK.
Dengan LINGUISTIK, Saya senang mencari Makna baik Tersirat maupun Tersurat dalam BAHASA.
Dengan SEMIOTIK, Saya senang mencari Makna baik Tersirat maupun Tersurat dalam SIMBOL.

Perhatikan lagi Kata-Kata Di Atas, di Balik Dari No.4 ke No.1 namun sedikit Saya plesetkan.

MAN NO.2 -REVOLUTIONARY - EVOLUTION - NO.1

Lebih Diplesetkan Lagi, dan Disempurnakan

NO.2 LEVEL MAN REVOLUTIONARY EVOLUTION TO BE NO.1 LEVEL MAN

Dalam Bahasa Indonesia;

EVOLUSI REVOLUSIONER PRIA DENGAN KELAS NO.2 UNTUK MENJADI PRIA DENGAN KELAS NO.1



EVOLUTION (EVOLUSI) - adalah Sebuah Perubahan Gradual yang Terkelola namun Alami, yang melalui Tahap demi Tahap. Kecepatan Perubahan dalam Evolusi itu Perlahan namun Pasti menuju ke Bentuk, Kondisi, Situasi, dan Kualitas yang Lebih Baik

REVOLUTION (REVOLUSI) - adalah Sebuah Perubahan yang Cepat, Mendadak, Cepat, Berapi-api, FLAME, namun sering Tidak Terkendali seperti BOLA LIAR

REVOLUTIONARY (REVOLUTIONARY) - adalah Sebuah Situasi, dan Kondisi PIKIRAN, PERKATAAN, PERBUATAN, dan PERASAAN yang FLAME, Berapi-api, yang Bersemangat, Antusias, Energik dan Penuh Energi, Berani, Fearless, Penuh Keyakinan, dan Cepat untuk Mencapai Perubahan Dan Menggapai Tujuan Yang Diinginkan Dengan Sempurna namun dalam Waktu Singkat.

Itulah MANTRA HIDUP SAYA:
EVOLUSI yang REVOLUSIONER untuk mencapai PRIA dengan LEVEL No.1 yaitu yang Sering Saya Sebut WOMEN MAGNET CORE VIP FLAME MAN dalam Kosakata WOMEN MAGNET.

Perubahan Menjadi Seorang WOMEN MAGNET CORE VIP FLAME MAN Lebih Baik:
Bertahap namun Mantap, 
Perlahan namun Penuh Keyakinan, 
Lambat namun Stabil, 
Bertahap namun Terkelola, secara EVOLUSI 



Dan bukan REVOLUSI yang Cepat, Mendadak, Bergelora namun Tidak Terkendalikan seperti Bola Liar.

Namun Tetap WARNA dari Situasi dan Kondisi PIKIRAN, PERKATAAN, PERBUATAN, dan PERASAAN Kita Harus Selalu FLAME, Harus Selalu REVOLUTIONARY.


WOMEN MAGNET juga akan selalu FLAME, secara REVOLUTIONARY mengawal EVOLUTION Para Pria di Seluruh Dunia, yang Mayoritas Saat ini sudah menjadi PRIA KELAS 2, untuk Secara Perlahan Namun Pasti, Bertahap Namun Terkelola, Lambat Namun Mantap, Gradual Namun Stabil, untuk Menjadi Seorang PRIA KELAS 1, WOMEN MAGNET CORE VIP FLAME MAN!

Saya, Peter Rave, dan Seluruh Coach dan juga Barisan REVOLUTIONARY WOMEN MAGNET, Siap Mengawal Perubahan Ini, Bagi Saya Sendiri, Anda, Kita Semua,dan Seluruh Pria di Dunia!

REVOLUTIONARY EVOLUTION TO BE WOMEN MAGNET ALPHA-MALE!

04 - 14-01-2013 - 11:00 WIB
Deltamas, Bandengan Utara
Peter Rave
Founder & Coach WomenMagnet.com
Twitter: @peterrave
 
WOMEN MAGNET
Sekolah Pelatihan Cinta, Kencan, dan Asmara bagi Pria
Facebook Fan Page: www.facebook.com/womenmagnet
BB Pin: 2B09EEF6
YahooMessenger: womenmagnetinfo@yahoo.com

Jumat, 09 Agustus 2013

Biografi Nabi Muhammad karya Martin Lings - Muhammad: Kisah Hidup Nabi Berdasarkan Sumber Klasik


Sudah menjadi sebuah Ritual bagi Saya, Peter Rave: pada setiap Bulan Ramadahan setiap tahunnya, Saya akan membaca habis 1 buku yang bernafaskan Islam.

Dan pada Bulan Ramadhan tahun 2013 ini, giliran buku ini yang Saya rencanakan untuk selesai baca, yaitu Buku dengan Judul: Muhammad: Kisah Hidup Nabi Berdasarkan Sumber Klasik karya Martin Lings.

Dan Syukurlah, Saya selesai membacanya barusan saja di hari ini: Jumat, 9 Agustus 2013, pada Hari ke-2 Idul Fitri, atau yang biasa lebih akrab disebut Lebaran dalam Bahasa sehari-hari Bangsa Indonesia.

Artinya, genaplah Misi Saya di Bulan Ramadhan tahun 2013 ini untuk jatah membaca habis 1 Buku Islam.

Memang, Saya selalu membuat Gol setiap bulannya untuk menghabiskan minimal 1 buku untuk selesai dibaca. Sebagai seorang Pencandu Buku yang amat sangat fanatik, Saya harus melakukan ini. 

Karena begitu banyak Buku yang telah Saya beli karena lapar mata, namun Waktu yang semakin sempit seiring dengan bertambahnya Umur dan Kesibukan-Kesibukan Saya, membuat Buku-Buku yang telah Saya beli tersebut hanya menumpuk dalam Koleksi-Koleksi yang berlimpah di Perpustakaan Pribadi Saya tanpa pernah benar-benar Saya baca.

Buku-buku yang Saya beli itu pun mencakup beragam Tema yang begitu Luas, mulai dari Sejarah, Poltik, Ekonomi, Bisnis, Marketing, Motivasi, Psikologi, Novel, Sastra, bahkan sampai Filsafat dan Agama.

Untuk buku-buku bertema Islam, Saya mewajibkan Diri Saya sendiri untuk membaca habis 1 Buku bertema Islam setiap tahun pada Bulan Ramadhan-nya. Saya memang mempunyai Minat yang begitu Luas pada Tema dan Topik yang juga begitu Menyebar dan Beragam, termasuk Minat Saya pada Islam, baik pada Sejarah maupun Akidah, Syariah, dan Ajaran-Ajarannya.

Menurut Saya, Islam memang benar-benar sebuah Agama yang begitu KOMPLIT, TOTAL, LENGKAP, dan MENYELURUH. Seluruh hal yang ada dalam perikehidupan Manusia ada kaidah-kaidah dan aturan-aturannya dalam Ajaran Islam, baik dari hal Sexualitas di Kamar, sampai masalah Masyarakat, Negara, dan bahkan Dunia.

Bila Seseorang memutuskan untuk menghabiskan seluruh hidupnya mulai detik ini sampai detik Ia meninggal untuk mempelajari Segala Sesuatu tentang Islam sampai mendetil, tidak akan pernah Ia bisa meng-claim bahwa setidaknya Ia sudah mengetahui Hal yang paling Dasar, Cupu, dan Newbie sekalipun tentang Islam.

Pertama kalinya Saya mulai tertarik tentang Islam adalah ketika Saya membaca Buku Biografi pertama tentang Kisah Hidup Nabi Muhammad SAW ketika Saya duduk di Bangku SMP.

Nah, buku Biografi Nabi Muhammad yang pertama kali Saya baca waktu itu BUKAN Buku karya Martin Lings, Orang Eropa ini, namun waktu itu Buku Biografi Nabi - yang teramat sangat tebal dan lengkap sampai ke detil-detilnya menurut Saya - yang Saya baca waktu itu berjudul: Riwayat Kehidupan Nabi Besar Muhammad SAW, karya seorang Ulama ternama Lokal dari Tuban bernama HMH Al Hamid Al Husaini.

Sampai hari ini buku tulisan HMH Al Hamid Al Husaini ini masih terus dicetak dan tersedia di rak-rak bagian Buku-Buku Islam di Toko Buku-Toko Buku terbesar negeri ini. Yah, memang untuk ukuran Biografi Nabi tulisan Penulis Lokal, Buku karya HMH Al Hamid Al Husaini ini dapat dikategorikan Lengkap dan Monumental diantara Biografi-Biografi Nabi Muhammad SAW tulisan Penulis-Penulis lainnya.

Nah, Buku yang baru saja Saya selesaikan pagi ini, memang BUKAN Buku Pertama Biografi Nabi Muhammad SAW yang Saya baca selesai. Buku Biografi Nabi Muhammad SAW karya Martin Lings yang berjudul: Muhammad  - Kisah Hidup Nabi Berdasarkan Sumber Klasik ini adalah Buku ke-2 yang Saya baca selesai tentang Biografi Nabi Muhammad SAW.

Memang Buku ini dalam hal Fakta-Fakta tidak sedetil Buku Pertama tentang Biografi Nabi Muhammad SAW yang Saya baca - karya HMH Al Hamid Al Husaini yang berjudul: Riwayat Nabi Besar Muhammad SAW. Dimana dalam Buku Biografi Karya HMH Al Hamid Al Husaini itu begitu Tebal dan Lengkap, sampai-sampai membahas Genealogi (Garis Keturunan) dari Nabi Muhammad SAW sampai dari Nabi Adam. Setiap Garis Keturunan Ayah dari Nabi Adam bahkan dijelaskan Biografi Singkatnya, sampai kepada Kakek Nabi Muhammad SAW: Abdul-Mutthalib, dan Ayah Nabi Muhammad SAW: Abdullah.

Namun kekuatan Biografi Nabi karya Martin Lings yang berjudul: Muhammad - Kisah Hidup Nabi Berdasarkan Sumber Klasik - ini memang bukan terletak pada Detil Fakta dan Informasi tentang Nabi Muhammad SAW yang ada didalamnya, akan tetapi ada pada pada NARASI dan STORYTELLING dari Martin Lings yang amat luar biasa ini.

Memang, buku Biografi Nabi Muhammad karya Martin Lings ini: Muhammad - Kisah Hidup Nabi Berdasarkan Sumber Klasik, adalah Sebuah Buku Biografi Nabi Muhammad SAW yang dianggap terbaik sampai hari ini.

Pada edisi terjemahan Indonesia yang Saya miliki dan Saya baca ini, pada Sampul Akhir Buku ini dapat dilihat nukilan-nukilan dan kutipan-kutipan yang memberikan puja-puji dari berbagai tokoh pada Buku ini.


Buku yang baru saja selesai Saya baca tadi pagi ini, sudah terletak dan tergeletak lama di Perpustakaan Pribadi Saya. Saya tidak ingat kapan Saya membeli Buku ini, karena kebetulan pada Halaman Pertama Buku ini Saya tidak menandatangani dan memberi tanggal Saya membelinya, suatu kebiasaan yang biasanya Saya lakukan namun untuk buku ini ternyata terlupakan buat Saya melakukannya.

Namun, bisa dilihat pada halaman awal Buku ini, tertera disana bahwa Buku ini adalah Cetakan ke-3 September 2007 dari Penerbit Buku ini: PT. Serambi Ilmu Semesta, salah satu Penerbit Top di Negeri Ini, yang terutama banyak dikenal dengan Buku-Buku bernafaskan Islam yang diterbitkannya.


Saya hanya ingat, waktu itu Saya membeli buku ini di Toko Buku Gramedia, Mall Kelapa Gading, pada Bulan Ramadhan, dan waktu itu buku ini sedang Diskon 50%. 

Memang merupakan sebuah Strategi Dagang dan Gimmick Marketing dari Toko Buku yang memberi Diskon dengan persentase cukup menarik pada buku-buku bernafaskan Islami pada Bulan Ramadhan. 

Karena aura Bulan Ramadhan yang lebih religius dari bulan-bulan lainnya, dimana pada umumnya Para Penganut Agama Islam akan lebih khusyuk, lebih saleh, dan lebih amanah dan istiqomah dalam memperdalam pengetahuan dan pengamalannya pada Ajaran-Ajaran Agama Islam.

Dugaan Saya, Saya membeli buku ini di tahun 2008 atau 2009. Tapi Saya tidak tahu, dan tidak dapat memastikannya, kecuali Saya memberi tandatangan dan tanggal pada halaman awal Buku pada Buku-Buku yang biasa Saya beli.

Terlepas dari tak tercatat dan terlupakannya kapan Tanggal Saya membeli Buku ini di Toko Buku Gramedia Mall Kelapa Gading, Buku ini adalah Buku yang Tidak Pernah Akan Terlupakan, dan Buku ini adalah Salah Satu Buku yang Amat Sangat Meninggalkan Kesan Mendalam pada Saya.

Buku: Muhammad - Kisah Hidup Nabi Berdasarkan Sumber Klasik tulisan Martin Lings edisi Indonesia yang Saya baca ini, yang merupakan Cetakan ke-3 September 2007 dari Penerbit Serambi, aslinya adalah Buku Berbahasa Inggris yang ditulis oleh Martin Lings. Judul Asli Buku ini adalah: Muhammad: His Life Based On The Earliest Sources, karya Martin Lings.


Buku ini ditulis oleh Martin Lings, yang merupakan seorang Orientalis kelahiran Inggris dengan latar belakang keluarga Kristen-Protestan, yang kemudian menjadi Mualaf setelah mempelajari Islam secara mendalam.

Martin Lings pindah ke Mesir pada tahun 1939 dan mengajar mata pelajaran Bahasa Inggris di University of Cairo, sembari mempelajari Bahasa Arab dan Agama Islam. Setahun kemudian pada tahun 1940, Martin Lings menjadi Mualaf dan memeluk Agama Islam. Nama Islamnya adalah: Abu Bakr Siraj Ad-Din.



Buku Biografi Nabi: Muhammad - His Life Based On The Earliest Sources selesai ditulis oleh Martin Lings, dan diterbitkan untuk pertama kalinya pada tahun 1983.

Ternyata, di tahun yang sama buku ini diterbitkan: 1983, Buku: Muhammad - His Life Based On The Earliest Sources karya Martin Lings ini mendapatkan Penghargaan sebagai Buku Biografi Nabi Muhammad SAW terbaik dalam Bahasa Inggris dalam National Seerat Conference di Islamabad, Pakistan.

Buku ini juga mendapatkan Penghargaan dari Pemerintah Pakistan, dan penghargaan dari Presiden Mesir Hosni Mobarak pada tahun 1990, setelah Buku ini mencuri perhatian para Akademisi dari Universitas terkemuka Negeri itu, Universitas Al-Azhar.

Fakta yang tak kalah menariknya, Buku ini telah diterjemahkan ke dalam lebih dari 12 bahasa, dan menjadi Buku Biografi Nabi Muhammad SAW dalam Bahasa Inggris yang paling banyak diterjemahkan ke dalam paling banyak Bahasa di Dunia.

Di kalangan para Pencinta dan para Pemaham Buku, apabila mereka berbicara tentang Buku Biografi Nabi Muhammad, maka ada 2 Nama yaitu: Buku: Muhammad - His Life Based On The Earliest Sourcest dan Martin Lings ini, yang telah menjadi Sinonim yang Asosiatif dan Permanen dengan Biografi Nabi Muhammad SAW.

Saya menyelesaikan Buku ini hanya dalam 3 hari, dari Hari Terakhir di Bulan Puasa: 7 Agustus silam, sampai dengan kemarin: Hari Idul Fitri ke-1:  8 Agustus, dan semua selesai pada Hari ini, di Hari Idul Fitri ke-2 tahun 2013 ini, yaitu di tanggal 9 Agustus 2013.

Terjemahan Indonesia edisi Serambi dari Buku ini: Muhammad - Kisah Hidup Nabi Berdasarkan Sumber Klasik, tebalnya bisa dikatakan lumayan tebal banget, sekitar 500-an Halaman Lebih!

Namun, STYLE dan FLOW dari STORYTELLING Martin Lings ini yang begitu Santai dan Nyaman Mengalun, kadang membuat Kita lupa sendiri, apakah Novel atau Biografi yang sedang Kita Baca di tangan Kita.

Panjang Setiap Bab dalam Buku ini PAS, tidak kependekan, tidak kepanjangan, sehingga membuat Kita Betah dalam Membacanya, seakan setiap Bab demi Bab berlalu begitu cepat, dan akhirnya Kita sudah sampai di Bab 85, Bab terakhir dari Buku ini yang menceritakan Pemakaman Nabi dan Suksesi Kepemimpinannya pada Abu Bakar.

Kata-kata Penutup terakhir dari Buku ini benar-benar Pas dan Klimatiks buat Saya.

Selain itu yang menarik dari Buku ini adalah, adanya penjelasan turunnya setiap Wahyu-Wahyu penting pada setiap kejadian-kejadian dari Kisah Hidup Nabi dan Sejarah Kelahiran Agama Islam Mula-Mula yang tersebar menghiasi lembar-demi-lembar Buku ini.

Keluarbiasaan Buku ini terutama adalah Buku ini sangat sesuai bagi Orang yang baru pertama kalinya membaca Biografi Nabi dan tidak tahu apapun tentang Islam dan Cerita Hidup Nabi Muhammad SAW maupun buat Orang-Orang yang sudah lebih mengerti dan menguasai topik tentang Islam dan Nabi Muhammad SAW ini.

Bagi Newbie yang tidak tahu apapun tentang Islam dan Kisah Hidup Nabi, Buku ini memberikan Pengertian yang Mendasar, Jelas, dan Mudah Dimengerti, dimana Alur Cerita dibuat begitu Sistematis dan Kronologis.

Bagi Expert yang sudah Tahu Banyak tentang Islam dan Riwayat Hidup Nabi Muhammad SAW, Gaya dan Alur Bertutut-Cerita dari Martin Lings ini benar-benar Menghibur, Naratif, dimana seakan Biografi Nabi dibaca dengan Alur sebuah Novel yang pas pada Klimaks dan Anti-Klimaks-nya.

Buku ini Amat Sangat Recommended. Semua Muslim Harus Memiliki Buku Ini. Bagi yang belum mengetahui apapun tentang Nabi Muhammad SAW, dan ingin mengetahui lebih banyak tentang Sosok Nabi Muhammad SAW yang merupakan Sosok Nabi yang paling KOMPLIT, TOTAL, LENGKAP, dan MENYELURUH ini (Nabi Muhammad SAW bukan saja Seroang Nabi, tapi juga Pemimpin Masyarakat, Negara, Panglima Perang, dan Pengelola Rumah Tangga yang Hebat dengan Keluarga Poligamisnya), mulai dulu dari Buku ini, baru lengkapi dengan membaca Buku-Buku Biografi Nabi lainnya.

Buku ini juga bisa dijadikan Pendamping untuk mempelajari Al-Quran dan Al-Hadits, dimana pada Buku ini diceritakan Asal-Usul dimana Ayat-Ayat tertentu pertama kali Diturunkan oleh Allah SWT kepada Nabu Muhammad SAW, dan juga Hadits-Hadits tertentu disabdakan oleh Nabi Terakhir Umat Manusia tersebut.

Sebegitu berkesannya Buku ini buat Saya, sampai-sampai Saya mendownload versi file PDF Buku Ini dalam Bahasa Inggris tulisan Martin Lings aslinya: Muhammad - His Life Based On The Earliest Sources, sebelum Saya menuliskan entri tentang Buku ini di Blog Saya ini.

Saya berniat untuk membaca kembali Buku ini dalam versi asli Bahasa Inggrisnya untuk dapat meresapi keindahan Gaya Bahasa dan Penuturan dari Martin Lings yang mungkin saja sedikit terdegradasi dalam proses penerjemahan ke dalam Bahasa Indonesia di Buku Terjemahan Bahasa Indonesia versi Serambi ini.

05 - 09-08-2013 - 17:05 WIB
Dunkin Donuts Hayam Wuruk
Peter Rave
Founder & Coach WomenMagnet.com
Twitter: @peterrave
 
WOMEN MAGNET
Sekolah Pelatihan Cinta, Kencan, dan Asmara bagi Pria
Facebook Fan Page: www.facebook.com/womenmagnet
BB Pin: 2B09EEF6
YahooMessenger: womenmagnetinfo@yahoo.com