Rabu, 31 Juli 2013

America: The Story Of Us - Episode 2: Revolution - Dokumenter Revolusi Amerika Pertama Yang Saya Tonton

 

Pada setiap kesempatan, Saya selalu menegaskan kepada Para Alumni WOMEN MAGNET, bahwa Semangat Perubahan dan Harapan yang diusung oleh WOMEN MAGNET itu ibarat sebuah REVOLUSI.

Ya, sebuah REVOLUSI untuk Membawa Perubahan secara Cepat dalam Kehidupan Cinta, Kencan, Asmara, dan Hubungan dengan Wanita bagi Seluruh Pria di Indonesia, dan bahkan Dunia.

Lalu, ada sebagian Alumni yang sering bertanya: "Bro Peter, dalem amat kok disamain sama REVOLUSI?"

Yes! Memang, Saya sangat menyukai segala sesuatu yang berhubungan dengan REVOLUSI!

Bahkan 2 tokoh yang merupakan Ikon Hidup Saya adalah: Sun Yat-Sen, Presiden ke-1, Pendiri Republic of China, dan Pemimpin Revolusi Borjuis China, bersama dengan Sukarno: juga Presiden ke-1, Pendiri Republik Indonesia, dan juga Pemimpin Besar Revolusi Indonesia.

Bahkan salah satu Gelar yang amat disukai Soekarno dari antar sederetan gelar yang telah diberikan Para Menteri, Rakyat Indonesia, dan juga Dunia Internasional adalah: Pemimpin Besar Revolusi Indonesia, selain Penyambung Lidah Rakyat Indonesia.

Nah, saat tulisan ini ditulis sedang berkecamuk Gelombang Revolusi di Dunia Arab, yang saat ini dikenal dengan istilah: Arab Spring.
 
Namun, dalam Sejarah Dunia, ada 3 Revolusi Besar yang pernah pecah dalam Sejarah Modern Umat Manusia, yaitu: Revolusi Amerika (1776), Revolusi Perancis (1789), dan Revolusi Bolshevik Rusia (1917).

Salah Satu Passion dalam Hidup Saya adalah mengerti secara mendalam kesemua 3 Revolusi besar itu, bersama dengan Revolusi Indonesia (1945-1950), dan Revolusi China (1911-1949).

Saat ini, Saya sudah cukup paham dengan Kronologi dan Histori dari 2 Revolusi yaitu Revolusi Indonesia, dan Revolusi China. 

Jadi masih ada 3 Sejarah Revolusi lagi yang harus mulai Saya pelajari.

Waktu berlalu begitu cepat. Banyak yang ingin Saya ketahui. Banyak yang ingin Saya pelajari. Banyak yang ingin Saya kuasai. Dalam Alam Ilmu Pengetahuan, Kita dibuat menjadi semakin Humble.

Semakin Kita mempelajari sesuatu, ternyata itu hanyalah permukaan dan masih banyak hal-hal lainnya yang masih harus Kita terus pelajari dan kuasai untuk mencapai level MASTERY.

Film Dokumenter: America: The Story Of Us: Episode 2: Revolution ini berdurasi sekitar 44-49 menit, dan amat sangat membantu Saya untuk mendapatkan pengetahuan dan pengertian awal dan mendasar tentang Revolusi Amerika.

Ini adalah Film Dokumenter Pertama tentang Revolusi Amerika yang Saya Tonton.

Film Dokumenter ini adalah Episode 2 dari Total 12 Episode dalam Serial: America: The Story Of Us: produksi dari The History Channel. 

Kesemua 12 Episode dari Serial America: The Story Of Us, ini sudah ditayangkan oleh The History Channel selama periode 25 April 2010 sampai dengan 31 May 2010.

Saya selalu menyukai Program-Program yang diproduksi oleh The History Channel, karena Saya ini memang pencinta dan penggila Sejarah. Dan The History Channel ini adalah Channel TV Amerika yang selalu menayangkan Program-Program bernuansa dan beraroma Sejarah.



Yah, dari namanya saja The History Channel, yang dalam bahasa Indonesia artinya: Saluran Sejarah, sudah bisa ketahuan acara-acara dan program-program macam apa yang bakal ditayangkan oleh Saluran TV ini.

12 Episode dari Serial: America: The Story Of Us, ini menceritakan tentang Sejarah Amerika Serikat, dari awal Pemberontakan melawan Kerajaan Inggris, sampai Amerika menjadi Superpower dan melewati pergantian Millenia.

Episode 1 berjudul Rebel, mendahului Episode 2 yang berjudul Revolution ini. Episode 1 menceritakan tentang Awal dari Pemberontakan para penduduk Koloni Amerika melawan Kerajaan Inggris, namun Saya belum menonton Episode 1 ini. Tapi pastinya Saya pasti akan menontonnya, karena Episode 1 ini bisa dianggap semacam Prequel dari Episode 2 yang baru saja selesai Saya tonton ini.


Scene dalam film ini dimulai dengan cuplikan sejenak dari New York masa kini yang dihuni lebih dari 8 juta penduduk. Kemudian flashback kembali ke tahun 1776, saat itu New York hanya dihuni oleh 20,000 orang lebih.

Dan di tahun 1776 ini, pada bulan Juni, para penduduk koloni Amerika sedang bersiap-siap menghadapi serangan dari Angkatan Perang Kerajaan Inggris, yang datang untuk menghukum dan menindas para penduduk koloni Amerika yang memberontak.

Memang, para penduduk koloni di Amerika sudah memutuskan untuk memutuskan ikatan politik dengan Kerajaan Induknya: Kerajaan Inggris, dan membentuk Pemerintahan Demokratis sendiri.

Moncong-Moncong Meriam dari Kapal-Kapal Laut Kerajaan Inggris diarahkan ke New York, dan akhirnya meriam pertama ditembakkan ke New York pada tanggal 12 July 1776.

Perang Pecah. New York diserang, dan akhirnya pun jatuh ke tangan Kerajaan Inggris pada 20 July 1776.

George Washington memimpin seluruh Milisi Rakyat yang semua anggotanya adalah Penduduk Sipil dari Koloni Amerika yang sama sekali belum pernah mendapatkan latihan kemiliteran.

Sosok George Washington memang adalah seorang Leader yang Kuat, Kharismatik, dan Inspirasional.

Milisi Sipil dari para Penduduk Koloni pada akhirnya mulai mendapatkan Pelatihan Militer secara Profesional, setelah Friederich Wilhem von Steuben, yang sebelumnya adalah Perwira Militer Profesional dari Kerajaan Rusia, bergabung ke dalam Milisi Revolusi, dan diberi jabatan yang tereneramat tinggi: Inspektur Jenderal dan Mayor Jenderal.

Menurut Film ini, ada 4 Hal yang membuat Milisi Revolusi Amerika yang tadinya kacau-balau, berantakan, dan lemah, bisa menjadi lebih baik, dan akhirnya mengalahkan Angkatan Perang Kerajaan Inggris, yaitu:

Leadership (Kepemimpinan), Training (Pelatihan Militer Profesional), Weapons (Persenjataan), dan Intelligence (Intel).

Pada 17 October 1781, setelah terkepung oleh Pasukan Milisi Revolusi dan mengadakan perlawanan cukup sengit, Pasukan Kerajaan Inggris yang tersisa di Yorktown, Virginia, menyerah kepada Pasukan Milisi Revolusi. 

Keputusan ini diambil oleh Pasukan Inggris di Yorktown setelah melihat perkembangan keadaan yang ada tidak memberikan harapan sama sekali di pihak mereka.
Amerika Serikat menjadi satu-satunya negara di Dunia yang berhasil mendapatkan kemerdekaannya dari Inggris dengan memenangkan Perang Kemerdekaan.

George Washington dilantik menjadi Presiden ke-1 Amerika Serikat pada 30 April 1789.

Demikian rangkuman dari yang Saya dapatkan dari Film Dokumenter ini.

Film Dokumenter ini cukup baik. Bagi yang newbie dan tidak tahu apa-apa tentang Sejarah Revolusi Amerika, Film ini bisa jadi 'starter' yang baik. Plot nya cukup klimatik, dan mudah dimengerti.

Saya akan terus menonton Film-Film Dokumenter tentang Sejarah Revolusi Amerika Serikat yang lain.

Office - 03 - 31-07-2013 - 17:52 WIB
Peter Rave
Founder & Coach WomenMagnet.com
Twitter: @peterrave
Wechat: peterravelin
 
WOMEN MAGNET
Sekolah Pelatihan Cinta, Kencan, dan Asmara bagi Pria
Twitter: @womenmagnetinfo
Facebook Fan Page: www.facebook.com/womenmagnet
BB Pin: 29F11F8A
Wechat: womenmagnet 
LINE: womenmagnet
Kakao Talk: womenmagnet
YahooMessenger: womenmagnetinfo@yahoo.com


Senin, 29 Juli 2013

Peter Rave dan Sepakbola


Saya, Peter Rave, punya 2 tokoh Indonesia yang benar-benar amat Saya idolakan bahkan cenderung dewa-dewakan.

Tokoh yang pertama adalah Ir. Soekarno, atau Bung Karno, atau Presiden Sukarno, Founding Father, Proklamator, dan Presiden Republik Indonesia ke-1.

Dan yang kedua, juga mantan Presiden Republik Indonesia, yaitu Abdurrahman Wahid alias Gus Dur, yang pernah menjabat sebagai Presiden Republik Indonesia ke-4, meskipun menjabat dalam masa jabatan yang begitu singkat - kurang dari 2 tahun, dari 20 October 1999 - 25 July 2001.

Menurut Saya, 2 nama tersebut adalah 2 Orang Presiden Terbaik yang pernah memimpin Indonesia, dan dua-duanya dijatuhkan secara Inkonstitusional. 

Salah satu alasan yang membuat Saya, Peter Rave, semakin mengidolakan tokoh Gus Dur atau Abdurrahman Wahid adalah ternyata Saya dan Gus Dur punya hobby yang sama persis dan bahkan identik: Membaca Buku, Menulis, Nonton Film, dan Sepakbola.


Memang, Kesamaan atau Commonalities dalam Bahasa Inggris-nya adalah salah satu faktor yang dapat membuat kedekatan 2 Orang yang sebelumnya asing dan tidak mengenal sama sekali satu-sama lain.

Karena itulah, Saya selalu mengajarkan dan tanpa henti mengingatkan para Student selama WOMEN MAGNET Workshop untuk berusaha mencari Commonalities atau Kesamaan dengan Wanita saat pertama kali bertemu dengannya, entah pada moment Approach, ataupun dalam moment-moment Perkenalan melalui perantaraan Lingkar Sosial dan Pergaulan (Social Circle).

Kembali lagi ke cerita tentang Saya dan Sepakbola.

Pertama kalinya Saya mulai nonton Sepakbola adalah pada turnamen Piala Dunia FIFA World Cup tahun 1994 yang pada waktu itu diadakan di USA, Amerika Serikat.

 

Ternyata, setelah mencoba 'hal baru' menonton pertandingan Sepakbola selama World Cup 1994 USA ini, akhirnya menonton Sepakbola menjadi Hobi Saya sampai hari ini.

Seringkali, dalam hidup ini, Kita harus sering mencoba hal-hal baru secara terus-menerus, untuk terus menemukan sisi lain dari Diri Kita yang selama ini belum Kita temukan.

Dengan mencoba hal-hal baru inilah, Kita terus diremajakan, Kita akan terus mengalami penyegaran pikiran dan mental.

Pada akhirnya Kita akan terus menjadi Individu yang Fresh, Growing, Innovative, dan Attractive.

Konsep ini disebut dengan NOVELTY dalam Filosofi WOMEN MAGNET-ism.

Salah satu Karakter Pria yang menjadi MAGNET Wanita: WOMEN MAGNET, dan Cowok FLAME adalah NOVELTY: yang paralelisme makna dalam Bahasa Indonesia-nya adalah: Selalu Change dan Grow menjadi Lebih Baru, Lebih Menarik, Lebih Inovatif, dan Lebih Fresh! 

Saat Kita selalu menjadi Pria yang NOVELTY, Kita akan menjadi Pria yang semakin MENARIK bagi Wanita, semakin MAGNETIC bagi Kaum Hawa, dan semakin FLAME, karena Kita mempunyai banyak CERITA untuk dibagi dan KEGIATAN untuk dilakukan bersama dengan Para Wanita.

Kembali ke Piala Dunia FIFA World Cup USA 1994 yang akhirnya mengkonversi Saya menjadi seorang Pencinta Sepakbola Fanatik.

Piala Dunia FIFA World Cup USA 1994 adalah Salah Satu Moment Penyelenggaraan Piala Dunia yang terbaik dalam Sejarah Piala Dunia sampai hari ini. Saya merasa sangat beruntung bisa mengalami titik balik yang mengubah Saya menjadi penyuka Sepakbola sejak nonton Sepakbola pertama kalinya di kesempatan FIFA World Cup USA 1994 ini. 

Lalu apa spesialnya dengan Piala Dunia FIFA World Cup USA 1994 ini?

Piala Dunia FIFA World Cup USA 1994 adalah Piala Dunia dengan total tingkat kehadiran penonton di seluruh pertandingan selama turnamen Piala Dunia tertinggi dalam sejarah Piala Dunia sampai hari ini, yaitu dengan 3,578,638 kehadiran Penonton.

Walaupun jumlah pertandingan dalam Piala Dunia sudah ditambah dari 52 menjadi 64 mulai dari Piala Dunia 1998, dan Piala Dunia FIFA World Cup USA 1994 ini adalah Piala Dunia terakhir dengan total jumlah pertandingan selama turnamen Piala Dunia adalah 52 pertandingan, namun sampai hari ini rekor jumlah total kehadiran penonton selama seluruh turnamen Piala Dunia FIFA World Cup USA 1994 ini belum terpecahkan sampai hari ini. 

Sebagai perbandingan, Piala Dunia FIFA World Cup terakhir yang diadakan tahun 2010 di Afrika Selatan hanya mencatat total kehadiran pentonton sebanyak 3,178,856 sepanjang seluruh turnamen tersebut.

Pada moment Piala Dunia FIFA World Cup 1994 ini jugalah, salah seorang Legenda Sepakbola Dunia Sepanjang Masa yang bernama lengkap Diego Armando Maradona, atau lebih akrab dikenal dengan nama Maradona, ketahuan menggunakan Obat-Obatan Doping. 

Setelah peristiwa ini, Maradona mendapatkan hukuman dari FIFA: dikeluarkan dari kompetisi Piala Dunia FIFA World Cup USA 1998 dan dipaksa angkat koper lebih awal pulang ke Argentina, negaranya. 

Kejadian ini juga merupakan awal dari akhir kariernya sebagai Pesepakbola Internasional. 

Padahal sebelumnya, para pengamat dan komentator Sepakbola Dunia saat itu sudah ramai-ramai memprediksi dan mengantisipasi Comeback-nya Maradona untuk membawa Argentina mencapai prestasi lebih baik setelah tampil kurang maksimal di Piala Dunia 1990. Padahal saat itu status yang disandang Argentina adalah sebagai Juara Bertahan setelah menjadi Juara Piala Dunia 1986 di Mexico.


Memang, Piala Dunia FIFA World Cup 1994 ini penuh dengan Drama Tragedi.

Drama ini tidak berhenti dengan Tragedi Maradona. 
Justru puncaknya terjadi benar-benar di Final, saat Italy bertemu dengan Brazil.

Gagal Comeback-nya Maradona, ternyata memberikan kesempatan kepada seorang calon Bintang Baru untuk bersinar di kompetisi Piala Dunia FIFA World Cup 1994 kali ini. 

Calon Bintang Baru itu dari Timnas Italy.


Roberto Baggio, penyandang nomor punggung 10 dari Tim Nasional Italy, tampil begitu taktis, cemerlang, dan menghibur sepanjang kompetisi Piala Dunia FIFA World Cup USA 1994 ini.

 

Dengan liukan-liukan indahnya membongkar pertahanan lawan, membuat para pemain lini belakang di setiap tim yang menghadapi Timnas Azzuri saat itu begitu stress dan kerepotan, untuk pada akhirnya menceploskan Gol ke gawang lawan dengan begitu mudah dan indahnya. 


Wajah ganteng, mata sipit namun sorot matanya tajam. Penampilannya begitu kontras dan mudah dikenali dengan kepang poni yang dibiarkan tumbuh memanjang dan diikat ke belakang. 


Hal ini menjadi ciri khasnya untuk seterusnya sehingga ia dikenal sebagai Il Divin Codino atau The Divine Ponytail dalam Bahasa Inggrisnya. Dalam Bahasa Indonesia, padanan kata yang agak mendekati untuk The Divine Ponytail mungkin adalah Si Kepang Poni Dewata.

Karakter dan Postur yang begitu Heroik. Kadangkala Saya membayangkannya seperti Tokoh Jagoan Pendekar Silat di Cerita Silat yang begitu tinggi Ilmu Silatnya.

Pahlawan baru telah lahir! Bintang baru telah muncul!
Seakan tidak jadi Comeback-nya Maradona tertebus dengan munculnya Roberto Baggio.

Saya telah Jatuh Cinta pada Sepakbola, pada Roberto Baggio, dan pada Timnas Italy alias Azzuri.

Harapan Saya: Italy menang di Piala Dunia FIFA World Cup USA 1994 ini, dan Roberto Baggio harus jadi pemain terbaik di FIFA World Cup USA 1994 ini.

Sampailah Hari Puncak di Turnamen Piala Dunia FIFA World Cup USA 1994 ini.

17 July 1994
Partai Final antara Brasil dan Italy yang diadakan di Stadion Rose Bowl, Pasadena.
Pemenang dari Pertandingan ini tentunya akan menjadi Sang Juara dari Piala Dunia FIFA World Cup USA 1994 kali ini.


Romario, Sang Bintang Brazil, dan Roberto Baggio, Sang Pahlawan Italy, sama-sama sudah mencetak 5 Gol sepanjang turnamen.

Top Skorer sementara saat itu ditempati Hristo Stoichkov dari Bulgaria, dan Oleg Salenko dari Rusia, yang sama-sama mencetak 6 Gol.

Apakah Romario atau Roberto Baggio yang akan menjadi Pencetak Gol Terbanyak sepanjang pertandingan, entah berbagi posisi bertiga dengan Hristo Stoichkov dan Oleg Salenko bila salah satu dari mereka mencetak 1 gol?

Atau apakah Romario dan Roberto Baggio akan sama-sama mencetak 1 Gol, dan akan ada 4 Pencetak Gol terbanyak dalam turnamen ini?

Atau apakah salah satu dari Romario dan Roberto Baggio yang akan menjadi Pencetak Gol Terbanyak Tunggal karena mencetak lebih dari 1 Gol dalam Partai Final ini?


Dan akhirnya, Team mana yang akan mengangkat Trofi Piala Dunia FIFA World Cup USA 1994 kali ini?

Saya berharap Italy-lah yang akan jadi pemenangnya. Dan Roberto Baggio yang akan jadi pencetak gol terbanyak dalam turnamen. Tapi Saya tidak terlalu peduli apakah, Roberto Baggio akan menjadi Top Skorer sendirian, atau bertiga bersama dengan Hristo Stoichkov dan Oleg Salenko, atau bahkan berempat plus bersama-sama dengan Romario.

Harapan Saya hanya 2: Italy juara dunia, dan Roberto Baggio mencetak Gol di pertandingan ini dan menjadi Pencetak Gol terbanyak turnamen.

Apabila mungkin bisa ditambah, Saya ingin Roberto Baggio mencetak Gol Pamungkas Terindahnya selama turnamen di Partai Puncak Final Piala Dunia FIFA World Cup USA 1994 ini.


Sampai hari ini seluruh Pencinta Sepakbola Dunia masih ingat detik-detik itu.

Saat pertandingan berakhir imbang setelah 2 Babak kali 45 Menit, dan kemudian dilanjutkan 2 Babak perpanjangan waktu, dan masih imbang 0-0 juga, tanpa ada 1 Gol pun dari kedua Tim: Brazil maupun Italy, Tim Kesayangan Saya.

Pupus sudah harapan Saya agar Roberto Baggio bisa mencetak Gol Indahnya di pertandingan Final ini, dan juga Pupus harapan Saya agar Roberto Baggio bisa menjadi Pencetak Gol Terbanyak di Piala Dunia ini.

Masih ada 1 harapan terakhir: Italy harus Juara!

Lalu terjadilah Drama Adu Pinalti Pertama Kalinya dalam Sejarah Final Piala Dunia.

Semua Mata yang menonton LIVE di Rose Bowl, Pasadena, hari itu pasti masih ingat.
Semua Mata yang menonton LIVE lewat Layar Televisi, pasti masih ingat apa yang terjadi hari itu.
Saya masih ingat, bahkan mengingat setiap detil kejadian hari itu dengan amat sangat jelas dalam memori Saya.

Sampailah pada detik dimana Roberto Baggio mendapat giliran mengambil Tendangan Pinalti.
Posisi saat itu sudah 3-2 untuk keunggulan Brazil.

Saya yakin: Baggio akan melakukannya lagi, paling tidak tendangan pinalti kali ini akan masuk, dan posisi menjadi 3-3, dan penendang pinalti Italy berikutnya lah yang akan menyelesaikan Drama Final ini dengan Happy Ending untuk Team Italy.

Memang sebenarnya kondisi fisik Roberto Baggio tidak sepenuhnya Fit untuk pertandingan kali ini. Di pertandingan sebelumnya, pada Partai Semifinal melawan Bulgaria, otot hamstringnya tertarik. 

Namun itu bukanlah alasan, karena seorang Pahlawan tidak pernah kalah pada Epilog Drama dan Penghabisan Cerita. Buktinya walau otot hamstringnya tertarik, Roberto Baggio masih bisa mencetak 2 Gol dalam selang 5 menit, pada menit ke 20' dan menit 25' pada Partai Semifinal melawan Bulgaria itu.

Dan, bahkan pada Partai Final melawan Brazil ini, di babak-babak sebelum Adu Pinalti ini, Baggio sempat beberapa kali membahayakan gawang Brazil, dan salah satu tendangannya membentur mistar gawang Brazil.

Roberto Baggio sudah menjadi Pahlawan Penyelamat Italy di babak-babak sebelumnya selama ini. Di saat-saat genting, Roberto Baggio selalu menyelamatkan Italy dengan Gol-Gol Indahnya dan membawa Italy lolos ke babak berikutnya, dan sampai disini hari ini, Pertandingan Puncak Partai Final Piala Dunia.

Saya melihat tegang ke Layar Televisi Saya di pagi itu.
Roberto Baggio berlari maju ke depan, matanya begitu fokus melihat ke Bola yang akan ditendang di depannya. Dan akhirnya Ia menendang Bola itu.


Tendangan Roberto Baggio, Sang Pahlawan Italy, The Divine Ponytail, Si Kepang Poni Dewata, melesat jauh ke atas mistar gawang Claudio Taffarell, Kiper Brazil.

Tendangan Si Kepang Poni Dewata seakan melesatkan Bola itu begitu penuh tenaga terarah kencang ke Langit Biru diatas. Tempat Para Dewa-Dewa bersemayam.

Italy Kalah. Brazil menjadi Pemenang di Piala Dunia kali ini.

Sang Pahlawan tertunduk lesu, terkulai lemas.
Sementara seluruh lawan-lawannya menari-nari diatas penderitaannya.
Sebuah skenario yang acapkali muncul dan disukai oleh para Pembuat maupun Penonton Film Holywood.


Begitupula Adegan di Layar Kaca yang Saya saksikan di Televisi saat itu.

Baggio tertunduk lesu, dan seluruh Pemain Brazil saling berpelukan, berteriak-teriak riang, dan melompat-lompat girang merayakan Kemenangan Mereka.


Seluruh Harapan Saya yang begitu memuncak di akhir, dan sejuta Ekspektasi telah terbangun terhadap Team Italy dan Roberto Baggio sejak menyaksikan penampilannya yang begitu Fantastis di Partai-Partai Pertandingan sebelumnya harus berakhir menjadi Antiklimaks.

Pengalaman pertama Saya dengan Sepakbola membuat Saya mengalami sendiri beranekaragam sentimentalitas dan keterlibatan Emosional yang begitu mendalam dengan Sepakbola.

Drama Sepakbola begitu meninggalkan Kesan yang Mendalam.

Interaksi awal Saya dengan Sepakbola memberikan Saya sebuah pemaknaan yang begitu mendalam akan arti kata: Bola Itu Bundar.

Ya, sama seperti Bola Dunia yang juga Bundar bentuknya. Segala yang Bundar dalam Filosofinya adalah sesuatu yang tidak berawal dan sesuatu yang tidak berakhir. Sesuatu yang tidak mempunyai batas dan sudut.

Sebuah Dunia yang lebih cenderung RANDOM atau ACAK daripada TERPOLA atau PATTERNED.

Sebuah Filosofi yang akhirnya Saya anut, percayai, dan yakini, bahwa segala sesuatunya adalah ACAK.

Dan itulah Filosofi utama dan terutama yang selalu Saya dengung-dengungkan kepada Para Alumni dan Students dari WOMEN MAGNET Workshop dan juga Program-Program Pelatihan WM lainnya.

Bahwa karena KEACAKAN itulah akan timbul DECAK-KAGUM Kita pada Dunia yang begitu FUN dan PENUH PETUALANGAN.

Sesuatu yang UNPREDICTABLE, Sesuatu yang UNCONTROLLABLE. Sesuatu yang ATTRACTIVE.

Pagi itu, 17 July 1994, Seluruh Harapan dan Ekspekstasi Saya pada Team Italy dan Roberto Baggio, Semuanya Terbatalkan, Semuanya Tidak Terjadi.

Brazil menjadi Juara Piala Dunia FIFA World Cup USA 1994. Romario menjadi Pemain Terbaik kompetisi dan menerima penghargaan Golden Ball Award.


Italy kalah, Roberto Baggio tidak menjadi Pemain Terbaik turnamen, dan juga tidak menjadi Top Skorer.
Winner-takes-all. It's everything or nothing. Everything for Brazil. Nothing for Italy.

And, Nothing for Roberto Baggio, Pahlawan Idola Saya di Piala Dunia FIFA World Cup USA 1994 ini.

Namun, Sejak pagi itu, Saya makin mengidolakan Roberto Baggio, dan bahkan sampai hari ini, meskipun Roberto Baggio telah pensiun sepenuhnya dari Dunia Sepakbola Profesional sejak tahun 2004.

Meskipun, saat ini Roberto Baggio telah menua, akan tetapi bagi Saya, Roberto Baggio adalah Pesepakbola Pertama yang membuat Saya Jatuh Cinta sedemikian rupa pada Sepakbola. Dan tetap bagi Saya, Roberto Baggio adalah Pesepakbola No.1 di Hati Saya.


Dan sejak pagi itu, Saya menjadi Fans Fanatik dari Timnas Italy dalam Setiap Kali Turnamen Internasional.
Saya masih Tifosi Terberat dari Tim Gli Azzuri (The Blues) sampai hari ini.


Dan yang terutama, sejak pagi itu, sampai detik ini.

Saya masih begitu Jatuh Cinta pada Sepakbola, dan Saya tidak akan pernah bisa Move On seumur hidup Saya dari Cinta Saya pada Sepakbola, mungkin hingga akhir detik terakhir Saya memejamkan kedua mata di dunia ini.

CO3 - 02 - 30-07-2013 - 23:59WIB

Peter Rave
Founder & Coach WomenMagnet.com
Twitter: @peterrave
Wechat: peterravelin
 
WOMEN MAGNET
Sekolah Pelatihan Cinta, Kencan, dan Asmara bagi Pria
Twitter: @womenmagnetinfo
Facebook Fan Page: www.facebook.com/womenmagnet
BB Pin: 29F11F8A
Wechat: womenmagnet 
LINE: womenmagnet
Kakao Talk: womenmagnet
YahooMessenger: womenmagnetinfo@yahoo.com

Kamis, 25 Juli 2013

WM Cinema Movie List No.1 - Green Lantern (2011)


Mungkin terdengar Gila, Aneh, atau mungkin Freak, tapi Saya sudah menonton Film Green Lantern yang dibintangi oleh Ryan Reynolds sebagai Hal Jordan dan sekaligus Green Lantern ini berulang kali, berkali-kali.

Saking sering Saya menonton Film Green Lantern ini, sampai-sampai Saya tidak ingat sudah berapa kali Saya menonton ulang, dan tonton ulang Film Green Lantern ini.

Pastinya, banyak dari Teman-teman sekalian yang berkomentar: "Ah, Biasa Aja Kali, Bro Peter! Lebay ah, kalo cuma nonton 1 judul film berkali-kali itu dianggap Gila, Aneh, apalagi sampe Freak!"

Yes! Saya mengerti sepenuhnya, pasti Teman-teman sekalian mempunyai Film favoritnya sendiri. Ada yang mempunyai 1, 2, 3, atau bahkan banyak Film-Film favorit dimana Brothers selalu menonton ulang film-film favorit Brothers tersebut.

Namun menurut Saya, yang Gila, Aneh, dan Freak ini bukan karena kebiasaan nonton sebuah judul film berulang-ulang kali. Akan tetapi, yang Gila, Aneh, dan Freak itu karena kebiasaan Saya nonton berulang-ulang nonton Film Green Lantern ini berulang-ulang.

Nah loh, jadi bingung kan?

Saya sendiri juga mempunyai beberapa Judul Film lain yang masuk dalam Daftar: My Favourite Movies Of All Time, seperti: Godfather Trilogy, Lord Of The Rings Series, dan film-film lainnya yang tidak mungkin Saya sebutkan satu-demi-satu.

Nah, lalu mengapa kalau yang ditonton film Green Lantern ini malah dianggap Aneh, Gila, dan Freak?

Karena memang Film Green Lantern ini adalah Salah Satu Film yang GAGAL!

Para Produser Hollywood memang amat senang membuat Film-Film Superhero, karena memang Tokoh-Tokoh Superhero seperti Superman, Batman, Spiderman, dll, sudah amat dikenal dan bersahabat dengan publik, sehingga kampanye Marketing untuk melakukan Endorsement dan Sosialisasi terhadap Film-Film Superhero relatif mudah, dibandingkan dengan Film-Film lainnya.

Tapi, Sayangnya: Success Story ini sama sekali tidak pernah terjadi dengan Film Green Lantern yang release secara Internasional pada tanggal 17 June 2011 ini.

Berjuta Antusiasme dan Bermilyar Ekspektasi untuk Film ini untuk menjadi Blockbuster dan meraup Untung Besar kandas total, walau Film ini dimodali Uang begitu banyak: USD $ 200 Juta Dollar Amerika!

Sampai hari ini sudah 2 tahun sejak release perdana Film Green Lantern ini secara Global, lalu apa hasilnya?

Kerugian yang resmi tercatat dari Film Green Lantern ini sampai detik dimana tulisan ini diturunkan adala sebesar USD $ 71.9 Juta!

Rottentomatoes.com memberinya rating yang begitu rendah: 26 % saja, dengan catatan:
Noisy, overproduced, and thinly written, Green Lantern squanders an impressive budget and decades of comics mythology.

Sumber:
Rotten Tomatoes - Green Lantern
http://www.rottentomatoes.com/m/770677993/
(Apabila masih aktif)

Film Green Lantern ini termasuk salah 1 dari The 20 Biggest Blockbuster Disaster in History versi Tabloid The Sun (Versi Online Website): atau dalam Bahasa Indonesianya: 20 Bencana Film Blockbuster Terbesar Sepanjang Sejarah, dimana Green Lantern menempati posisi ke 12, dan Green Lantern adalah Film Superhero di posisi teratas dan bahkan Satu-Satunya Film Superhero yang menempati Tangga Laknat ini!

Sumber:
Ian Garland - The 20 Biggest Box Office Disasters In History - The Sun - 18 March 2013)
http://www.thesun.co.uk/sol/homepage/showbiz/4847838/Worst-box-office-disasters.html
(Apabila masih aktif)

Peter Travers, kritikus film kondang dari Majalah Rolling Stone, menempatkan Green Lantern sebagai Salah Satu Film Terburuk tahun 2011, dan bukan cuma sampai disini. Sepertinya Peter Travers begitu sentimen dengan Film Green Lantern, sampai-sampai memasukkannya lagi dalam 10 Film Superhero Terburuk dalam 10 tahun terakhir (The 10 Worst Superhero Movies of the Past 10 Years)

Sumber:
1) Rolling Stone - Peter Travers - The Worst Movies Of 2011
http://www.rollingstone.com/movies/blogs/the-travers-take/the-worst-movies-of-2011-20110630
2) Rolling Stone - Peter Travers - The 10 Worst Superhero Movies of the Past 10 Years
http://www.rollingstone.com/movies/pictures/the-10-worst-superhero-movies-of-the-past-10-years-20130502/hulk-2003-0839233
(Bila masih aktif)


Ck.. Ck.. Ck.. Begitu tragisnya nasibmu, Film Green Lantern. Mungkin kalau semua fakta ini diceritakan ke Anak-Anak Alay Ibukota Jakarta Metropolitan ini, reaksi mereka kira-kira:

"Ciyus Miapah ?", "Emang Gue Pikirin!", "Jadi Gue Harus Bilang Wow Gitu?", atau
"So What Gitu Loh?"

Nah, justru itulah, bisa dianggap Gila, Aneh, dan Freak kalau Saya begitu Menyukai, Memfavoritkan, dan Fanatik dengan Film Green Lantern yang dicap GAGAL oleh Seluruh Dunia ini!

Ketika Seluruh Dunia dan Segenap Isi Bumi mencemooh, mengejek, menghina, dan mengolok-olok Film Green Lantern ini, Saya malah meng-agung-agung-kan-nya dan menempatakan Film Green Lantern ini sebagai Film di urutan no.1 dari daftar putar di WM Cinema Movie List!

WM Cinema Movie List adalah sebuah urutan yang berisi Film-Film yang sudah Saya pilih dan referensikan untuk ditonton dan dipelajari baik-baik oleh seluruh Alumni WOMEN MAGNET dan juga para simpatisan-simpatisan dan WOMEN MAGNETers dimanapun Kalian berada di seluruh penjuru Bumi ini!

Film-Film yang sudah dimasukkan ke dalam WM Cinema Movie List ini adalah Film-Film yang dianggap oleh Saya dapat mengubah Pola Pikir dan Paradigma dalam perjalanan dan perjuangan menjadi Cowok FLAME atau PRIA MAGNET WANITA!

Ada characters, philosophies, values, dari Film-Film tersebut yang sesuai, selaras, sefaham, senafas, dan sejiwa dengan Ideologi dari WOMEN MAGNET tentang hakikat sesungguhnya dari seorang PRIA MAGNET WANITA dan Cowok FLAME!

Kontrasnya ada 2 Type Pria, yaitu PRIA MAGNET WANITA dan PRIA MOMOK WANITA.
Dan Extrimnya ada 2 Type Cowok, yaitu Cowok FLAME dan Cowok LAME.

PRIA MAGNET WANITA dan Cowok FLAME adalah Sebuah Karakter, Sebuah Pola Pikir, Sebuah Kepribadian, Sebuah Pola Tingkah-Laku, dan juga Sebuah Keyakinan yang membuat Seorang Pria menjadi Selalu dan Senantiasa Sukses dalam Kehidupan Cinta, Kencan, Asmara, Romansa, Percintaan, dan juga Hubungan dengan Wanita yang dialaminya!

Wanita-Wanita yang bersinggungan dengan PRIA MAGNET WANITA dan Cowok FLAME ini menjadi begitu Tertarik secara Otomatis, Sukarela, dan Alami dengan AURA dari Pria-Pria dan Cowok-Cowok ini!

Antitesisnya, Dikotominya, adalah Cowok LAME dan PRIA MOMOK WANITA. Mereka adalah Pria-Pria dan Cowok-Cowok yang sering dan selalu Gagal dan Dijauhi Wanita dan Sulit Mendapatkan Cinta yang Mereka Impikan, oleh karena KESALAHAN-KESALAHAN yang Mereka Lakukan baik secara SADAR maupun TIDAK SADAR, baik secara SENGAJA maupun TIDAK SENGAJA.

Dan di dalam WOMEN MAGNET Training, seperti WOMEN MAGNET WORKSHOP ataupun MAGNETIC SEMINAR, kesemua KESALAHAN-KESALAHAN tersebut akan diremukkan dan diluluh-lantakkan habis sampai berkeping-keping, dan dibangun Sebuah Karakter Baru, Gaya Hidup Baru, dan Manusia Baru diatasnya: Seorang PRIA MAGNET WANITA, Seorang Cowok FLAME!

Nah lalu Segila Apa Sih Film Green Lantern yang dibintangi Ryan Reynolds sebagai Hal Jordan (dan juga Green Lantern, setelah Hal Jordan menjadi Superhero)?

Yang jelas, Karakter yang dimainkan Ryan Reynolds sebagai Hal Jordan di Film ini benar-benar mendemonstrasikan Karakter, Bahasa Tubuh, Pola Pikir, dan Bentuk Tubuh (Ryan Reynolds cukup sering menunjukkan Tubuh Ateletis dan Perut Six-Pack-nya di Film ini) Seorang Pria Idaman Wanita: Cowok, Seorang PRIA MAGNET WANITA, dan Seorang Cowok FLAME!

Dalam Cerita Film Green Lantern, dan juga Cerita Original versi-Komik-nya, Hal Jordan (yang kemudian dilantik menjadi Green Lantern) ini ditaksir dan didekati oleh Carol Ferris (dalam Film diperankan oleh Brake Lively yang Cantik): Anak Cewek, dan Sang Penerus dari Bos tempatnya Bekerja: Ferris Aircraft.

Ferris Aircraft adalah sebuah Perusahaan Pembuat Pesawat Tempur bagi kepentingan Pemerintah USA.

Hal Jordan bekerja di Ferris Aircraft sebagai Salah Seroang Test-Pilot, atau Pilot yang Mengetes Pesawat-Pesawat Tempur Terbaru Produksi Ferris Aricraft dan melakukan Demo Akrobatik Udara Pesawat-Pesawat Tempur Terbaru tersebut saat Show di hadapan Calon-Calon Pembeli Pesawat Ferris Aircraft, yang biasanya adalah Pejabat-Pejabat Tertinggi Militer USA.





Seorang Wanita Cantik yang menempati Posisi Tertinggi di Perusahaan, dan juga merupakan Anak Pemilik dan Calon Penerus Kepemimpian di Perusahaan, bisa Naksir pada Seorang Pria yang bekerja di Posisi dan Fungsi yang Tidak Begitu Penting di Perusahaan tersebut, kalau bukan Pelet, pasti karena Pria tersebut memang memiliki Karakter seorang PRIA MAGNET WANITA atau Cowok FLAME!


Penasaran? Saksikan segera Film Green Lantern ini bagi yang belum nonton, dan tonton ulang bagi yang belum nonton. Amati dan Perhatikan dengan seksama dan teliti BODY LANGUAGE dan juga CHARACTER dari Hal Jordan yang diperankan dengan cukup baik oleh Ryan Reynolds di Film ini!

Selain itu, Filosofi Film ini begitu Dalam!

Film ini membahas tentang KEBERANIAN (COURAGE) dan TEKAD KUAT (WILLPOWER) untuk mengalahkan KETAKUTAN (FEAR).

Green Latern Corps adalah sebuah Unit Kesatuan Korps Polisi Antar Galaksi (Intergalactic Polic Force) yang semuanya bersatu, disatukan, dan hidup bersama di Planet Oa, untuk bersama-sama menjaga Keamanan, Kedamaian, dan Ketentraman di seluruh penjuru Jagat Raya (Universe).

Keseluruhan ada 3600 anggota dari Green Lantern ini, masing-masing diwakili oleh Salah Satu Species yang ada di Jagat Raya ini, dimana Hal Jordan adalah Anggota Green Lantern yang bertugas di Sektor 2814 kebetulan adalah Species Manusia Pertama yang masuk menjadi Anggota Green Lantern Corps, yang sebelumnya dijabat oleh Abin-Sur yang tewas dalam pertarungan melawan Parallax, sebuah Kekuatan Jahat yang terbentuk dari Energi FEAR (Ketakutan) yang semakin lama semakin kuat dan semakin besar dan tak terkalahkan ketika menyerap Perasaaan FEAR (Ketakutan) dari Lawannya.

Ada sebuah Ide Kebersamaaan dan Persamaan disini: Dimana seluruh Anggota Green Lantern Corps ini kesemuanya yang 3600 itu setara dan sejajar, senasib dan sepenanggungan, dalam menunaikan Misi mereka untuk Memberantas FEAR (Ketakutan) di seluruh Penjuru Jagat Raya dengan Kekuatan COURAGE (Keberanian) dan WILLPOWER (Tekad) yang menjadi Roh Perjuangan Mereka!

Values dan Philosphies ini benar-benar senafas dengan Brotherhood WOMEN MAGNET.

Seluruh Alumni-Alumni WOMEN MAGNET yang tergabung dalam Sebuah Ikatan Alumni WOMEN MAGNET dari segala Angkatan dan setiap jenis Pelatihan, yang diberi nama MAGNETERS, akan selalu Bersatu, Kompak, Senasib-Sepenanggungan, dan Saling Support untuk Mencapai Kehidupan Cinta, Kencan, Romansa, Asmara, Percintaan, dan Hubungan dengan Wanita yang selama ini hanya bisa Mereka Impikan.

Bersama berlatih, bersama membina, bersama mendorong. Bersama berjalan dan Berjalan bersama menuju: Kehidupan Cinta yang diinginkan, mendapatkan Cinta dari Wanita yang diidamkan, dan Menjadi Seorang PRIA MAGNET WANITA (WOMEN MAGNET) Sejati, Seorang Cowok FLAME Sesungguhnya!

Apabila Anda sudah lelah berjalan sendirian selama ini, bergabunglah dengan Kami.
Bersama-sama Kita akan mengguncang Jagat Raya.
Cinta, Wanita, dan Ribuan Cerita Petulangan sudah menanti di hadapan Kita!

UNITED WE STAND, TOGETHER WE CAN!

Anyway, masih banyak lagi Values dan Philosophies dari Film Green Lantern ini pastinya! Kalau tidak, mana mungkin sampai Film ini dinobatkan menjadi Film No.1 dalam WM Cinema Movie List!

Lalu apa, hal-hal lainnya? Silahkan tonton film ini, dan resapi sendiri!

Setelah itu Kita bisa berdiskusi, dan Saya akan buka dan cerita lebih banyak ke Anda seluruh detil Philosophies dan Values dari Film Green Lantern yang begitu dalam ini bersama dengan Brothers-Brothers lainnya dalam Brotherhood MAGNETERS.

Ayo, Bergabunglah dengan Kami Sekarang!

Planet FLAME - 04 - 25-07-2013 - 20:40 WIB
(2 Hari Sebelum WOMEN MAGNET Workshop 27-28 Juli 2013)
Peter Rave
Founder & Coach WomenMagnet.com
Twitter: @peterrave
Wechat: peterravelin
 
WOMEN MAGNET
Sekolah Pelatihan Cinta, Kencan, dan Asmara bagi Pria
Twitter: @womenmagnetinfo
Facebook Fan Page: www.facebook.com/womenmagnet
BB Pin: 29F11F8A
Wechat: womenmagnet 
LINE: womenmagnet
Kakao Talk: womenmagnet
YahooMessenger: womenmagnetinfo@yahoo.com

Rabu, 17 Juli 2013

Wisata Kuliner dan Saya



Bagi Saya, cara termudah, termurah, dan tercepat untuk Menikmati Hidup adalah dengan menikmati dan makan makanan enak. Beberapa tahun terakhir, Hobby dalam menikmati dan makan makanan enak ini sering disebut sebagai Wisata Kuliner.

Istilah Wisata Kuliner ini mulai populer dan akhirnya populer bersama dengan semakin populernya acara Wisata Kuliner di salah satu TV Swasta yang dipandu Bondan Winarno.

Bagi Saya Pribadi, Ada 6 aktivitas yang paling menimbulkan Rasa Bahagia dalam Hidup ini: 1) Makan Makanan Enak, 2) Membaca Buku, 3) Menulis, 4) Meluangkan Waktu Romantis bersama Wanita Cantik, 5) Memberikan Motivasi dan Edukasi kepada Para Murid di dalam Kelas saat WOMEN MAGNET Training, dan 6) Berdarmawisata atau Travelling ke tempat-tempat wisata baik di dalam maupun luar negeri.

Nah dari ke 6 aktivitas yang menimbulkan Rasa Bahagia bagi Saya ini, pastinya yang no 5) Travelling, adalah  aktivitas yang paling memakan waktu, biaya, perencanaan, maupun pelaksanaan yang paling lama. 

No 2) Membaca Buku dan No 3) Menulis adalah aktivitas yang relatif butuhkan biaya paling rendah, dimana di masa ini Toko-Toko Buku maupun Penerbit-Penerbit baik secara mandiri maupun beramai-ramai amat sering mengadakan event-event seperti: Bazaar Buku Murah, Pesta Diskon Buku, maupun sampai Book Fair level Nasional. Nah di event-event tersebutlah, Saya sering mendapatkan Buku-Buku yang sudah lama Saya buru dengan Harga Amat Sangat Murah dan Sangat Amat Miring, bahkan sampai Rp 5000 / buku.

Bahkan apabila rajin, di Internet tersedia begitu berlimpah Ebook-Ebook Gratis dalam bentuk PDF yang amat sangat nyaman dan praktis dibaca dan dibawa kemana-mana setelah file softcopy-nya disimpan ke dalam Tablet atau Smartphone yang begitu marak dan nge-trend di semua kalangan belakangan ini.

Masalahnya, waktu Kita membaca Buku tersebut. Bagi Saya Sendiri, membaca habis 1 buku bisa memakan waktu paling cepat 1 hari dan paling lama sampai 2-3 bulan, tergantung tebalnya buku, lancar dan asyiknya flow pemaparan dari si pengarang buku tersebut, kualitas terjemahan, dan juga minat Saya pada topik yang sedang diusung oleh buku bersangkutan.

Begitupula dalam Menulis. Untuk menulis 1 artikel pendek di Blog ini Saya  membutuhkan waktu sekitar 15 menit - 60 menit, karena formatnya yang Santai, Bebas, dan Sekali Tulis langsung Jadi. Hal ini berbeda dengan tulisan-tulisan Saya yang lebih bernilai Konseputal, Teknis, dan Filosofis di Website WOMEN MAGNET maupun di laman-laman lain yang menyandang nama WOMEN MAGNET.

Seringkali setelah proses penulisan yang memakan waktu hampir 1-2 jam untuk penulisannya, Saya membutuhkan jangka waktu yang sama yaitu 1-2 jam lagi untuk proses penyuntingan atau editing agar tulisan tersebut bisa lebih ringkas dan pas dalam hal panjang tulisan ataupun alur penyampaian materi di dalam tulisan bersangkutan sebelum tulisan tersebut di muat di Webstie WOMEN MAGNET ataupun di laman-laman lainnya.

Nah, belum lagi proses penerjemahan atau transliterasi ke dalam Bahasa Inggris. Seperti sudah Anda semua ketahui, sampai hari ini WOMEN MAGNET adalah Satu-Satunya di Dunia: Website bertema Edukasi Seni-dan-Ketrampilan (Art-Skill) Cinta, Kencan, Asmara, dan Hubungan Wanita bagi Pria yang disajikan dalam 2 Bahasa: Indonesia dan Inggris, atau istilah kerennnya: BILINGUAL.

Tepuk tangan buat WOMEN MAGNET dan Indonesia. WOMEN MAGNET sebagai hasil Karya dan Kreasi Putra Indonesia bisa memberikan Sumbangsihnya pada seluruh Pria di Dunia: Membantu, Membimbing, dan Memotivasi Mereka untuk selalu bergerak maju meraih Kehidupan Cinta, Asmara yang Mereka Impikan dan pastinya mendapatkan semuanya dari Wanita yang Mereka Idamkan.

Maka semua konten dalam Website WOMEN MAGNET harus disajikan ke dalam 2 Bahasa, dan sampai hari ini, Saya; Peter Rave, sebagai Founder dan juga Master Coach WOMEN MAGNET yang melakukannya dan merangkap semua tugas-tugas tersebut sendirian.

Diperlukan waktu yang kurang lebih sama lagi yaitu 1-2 jam untuk menerjemahkan semua Artikel tersebut dari Bahasa awal Artikel itu ditulis oleh Saya dalam Bahasa Indonesa ke dalam Bahasa Inggris.

Intinya, Menulis itu memang murah dalam biaya. Anda hanya perlu koneksi internet, sebuah komputer, dan Microsoft Word. Namun investasi waktunya, amat tidak sedikit. Dan Menulis juga tidak mudah, Anda perlu terus-menerus mencari ilham dan ide-ide baru yang segar untuk tulisan-tulisan Anda berikutnya.

Nah untuk aktivitas yang no. 4) yaitu Meluangkan Quality Time bersama Quality Woman. Memang, hal inilah yang amat sangat buat Saya ketagihan. Saya yakin bagi Saya ketagihan Saya akan moment-moment Romantis bersama dengan Wanita Cantik akan tidak akan pernah dapat disembuhkan walaupun Saya dimasukkan ke dalam sebuah Panti Rehabilitasi Ketergantungan Wanita Cantik terbaik di Dunia ini sekalipun (Bila Memang Ada).

Saya sudah terkutuk dan terberkati untuk menjalani Hidup dan Hidup dengan menjalani Takdir Seorang Penyayang Wanita dan Pencinta Kecantikan dan Keindahan.

Bagi Saya, Wanita Cantik adalah karya seni terindah di dunia. Maestro-maestro Legendaris seperti Micheangelo, Leonardo Da Vinci, sampai Beethoven, hanya mampu menciptakan Karya Seni yang tidak hidup: seperti Lukisan, Patung, Gedung, dan juga Simfoni Musik. akan tetapi Wanita Cantik adalah sebuah Karya Seni Hidup, dan hanya Tuhan Sang Maha Pencipta-lah yang dapat menciptakannya.

Meresapi dan Menjiwai Kecantikan Seorang Wanita. Senyumnya, Uraian Rambut Panjangnya, Kekencangan Kulitnya, Lekuk Pinggangnya, setiap inci gerakan tubuhnya, adalah Pengalaman Spiritual yang begitu Estetis, Erotis, dan Kontemplatif. 

Dalam, Sangat Dalam.



Namun, Anda perlu merencanakan Waktu, Tempat, dan juga mengatur Janji-Temu dengan si Wanita bersangkutan. Hal ini hanya dapat Anda nikmati ber-2 bersama dengan si Wanita. Tidak bisa sendiri.

Akhirnya, Wisata Kuliner, Menikmati Makan Makanan Enak, adalah Cara Paling Murah, Mudah, Cepat, dan Mandiri dalam menikmati Hidup Ini.

Saat segala aroma dan rasa bahan makanan tersebut, entah Daging, Sayur-Sayuran, ataupun makanan hasil olahan berbasis Karbohidrat lainnya seperti Mie, Kuetiau, Bihun, ataupun Pasta, bercampur dan lebur bersama balutan bumbu-bumbu dan rempah-rempah yang menyatu dengannya, Anda begitu merasakan sensasi Hidup ini. Bahwa pada beberapa menit itulah dengan lidah Anda, Anda bisa merasakan Hidup, dan Hidup dengan penuh Perasaan.

Dunkin Donuts Bandengan - 03 - 13-07-2013 - 20:35WIB

Peter Rave
Founder & Coach WomenMagnet.com
Twitter: @peterrave
Wechat: peterravelin
 
WOMEN MAGNET
Sekolah Pelatihan Cinta, Kencan, dan Asmara bagi Pria
Twitter: @womenmagnetinfo
Facebook Fan Page: www.facebook.com/womenmagnet
BB Pin: 29F11F8A
Wechat: womenmagnet 
LINE: womenmagnet
Kakao Talk: womenmagnet
YahooMessenger: womenmagnetinfo@yahoo.com





Jumat, 12 Juli 2013

True History Of The Kelly Gang: Jejak Sang Bramacorah - By: Peter Carey


Buku True History Of The Kelly Gang: Jejak Sang Bramacorah karangan Peter Carey yang diterbitkan Penerbit Serambi Juli 2006, ini adalah terjemahan Bahasa Indonesia dari Novel Berbahasa Inggris karangan Peter Carey dengan judul: True History Of The Kelly Gang: A Novel.



Saya telah membeli buku: True History Of The Kelly Gang: Jejak Sang Bramacorah karangan Peter Carey ini cukup lama. Di halaman pertama buku setelah Cover Page, disana Saya bertanda-tangan dengan tanggal 12-05-2010, Dinamika Ebookstore.



Saya masih ingat, waktu itu Saya mencari buku ini ke hampir seluruh Toko Buku Gramedia sampai ke seluruh pelosok dan sudut Ibukota Jakarta ini. Memang saat Saya sedang ngidam dan pengen-pengennya sama buku ini, buku ini sudah amat langka. 

Wajar sekali, karena memang Buku: The True History Of The Kelly Gang: Jejak Sang Bramacroah ini diterbitkan oleh Serambi (Website mereka: www.serambi.co.id) di Juli 2006, dan waktu Saya ngeh tentang buku ini itu di tahun 2010. Sesuai dengan tanggal tanda-tangan Saya pada sampul buku ini, 12-05-2010, maka kira-kira saat Saya ngeh tentang buku ini dan mulai mencari-carinya itu sekitar April-Mei 2010.

Cukup Sulit bagi Saya untuk mendapatkan buku ini waktu itu. Saya bahkan telepon ke Penerbitnya langsung: Serambi, dengan data kontak yang ada di website mereka: www.serambi.co.id , dan ternyata stock buku ini sudah kosong bahkan di penerbitnya langsung. 

Kelangkaan ini membuat Saya semakin penasaran, dan semakin ingin mendapatkan Buku ini. Saya mencarinya ke seluruh Toko Buku Gramedia yang bisa Saya temui di setiap sudut Ibukota Jakarta ini.

Hasilnya, Sama: NIHIL! Stock buku ini sudah kosong, meskipun Saya sampai mencarinya di Toko Buku Gramedia Pusat di Matraman, Jakarta Pusat.

Jelas sudah, Buku ini ternyata memang BENAR-BENAR SUDAH LANGKA. Hal ini membuat Saya semakin penasaran, semakin menginginkan buku ini, semakin jatuh cinta, dan tergila-gila pada buku ini. Saya berusaha mendapatkannya. Dan kini, giliran Saya mencarinya di Toko Buku Online.

Akhirnya Saya mendapatkannya di Dinamika Ebook Store. Saat ini Toko Buku Online ini sepertinya sudah tidak aktif lagi. Pada saat itu, benar-benar AMAT SANGAT LEGA, BAHAGIA, PUAS, dan SENSASIONAL Emosi yang Saya Rasakan Saat Mendapatkan Kabar via Telepon bahwa Stock Buku ini masih ada di Dinamika Ebook Store saat itu.

Lebih GILA lagi Emosi itu Saya Rasakan saat Paket Buku ini tiba di alamat Saya, dan Saya mulai merobek-robek Bungkusan Kertas Berwarna Amplop Coklat yang membungkus Buku Ini.

Ketika Seluruh Bungkusan Paket itu Saya buka, dan Buku Ini benar-benar Saya Genggam, Sensasinya sama seperti Saat Saya Melepaskan Baju Seorang Wanita yang sudah lama Saya PDKT selapis-demi-selapis, di atas ranjang, sesaat sebelum Saya Larut dalam Permainan Cinta yang begitu Erotis dengannya.

Sama seperti Proses Jatuh Cinta antara 2 Insan Manusia berbeda jenis kelamin, misalnya dari Seorang Pria kepada Seorang Wanita. Awalnya adalah VALUE yang disadari dan ditemukan oleh Seorang Pria yang dimiliki oleh Seorang Wanita yang baru di-KENAL (KNOW) nya. Ternyata, VALUE yang dimiliki Individu Lawan Jenis ini ternyata memenuhi Kriteria dari Pasangan Ideal yang dicarinya.

Setelah itu mulailah EMOSI terlibat, mulailah Si Pria ini SUKA (LIKE) pada si Wanita ini, Akhirnya jadilah Wanita ini menjadi Gebetan Sang Pria. Perasaan yang terus berkembang ini akhirnya bermetamorfosis menjadi CINTA (LOVE).

Itulah sekelumit dari TEORI METAMORFOSIS CINTA (LOVE METAMORPHOSIS THEORY), yang akan diajarkan lebih Detil dan Mendalam pada WOMEN MAGNET WORKSHOP. TEORI METAMORFOSIS CINTA (LOVE METAMORPHOSIS THEORY).

Ditambah dengan sebuah faktor KELANGKAAN (SCARCITY), maka Wanita akan menjadi Tergila-gila pada Anda. Dengan mengerti dan memahami dengan mendalam TEORI METAMORFOSIS CINTA (LOVE METAMORPHOSIS THEORY) dan Konsep-Konsep plus Teknik-Teknik Spektakuler lainnya dari WOMEN MAGNET, pastinya Anda akan lebih mudah dan lebih sukses dalam Mewujudkan Kehidupan Cinta yang selama ini Anda Impikan, dan Memenangkan Hati Sang Wanita Idaman Anda.

Semua Teori tersebut dibabarkan lengkap dalam WOMEN MAGNET WORKSHOP.
Anda bisa dapatkan info detilnya di Website WOMEN MAGNET www.womenmagnet.com

Kembali ke Cerita tentang Buku: True Story Of The Kelly Gang: Jejak Sang Bramacorah - tulisan Peter Carey ini. Lalu VALUES apa sih yang membuat Saya jadi Suka, Minat, Menginginkan, Mencintai, dan kemudian Tergila-gila untuk Mendapatkan Buku Ini?

Buku Novel:  True History Of The Kelly Gang karya Peter Carey ini adalah sebuah Novel Sejarah yang merupakan Fiksionalisasi dari Biografi Ned Kelly (1854/55 - 1880), seorang Tokoh Kriminal Australia, Perampok dan Bushranger yang terkenal pada masanya.
Awal-mulanya dan pertama kalinya Saya mengenal sosok Ned Kelly ini adalah lewat Film: Ned Kelly (2003) yang dibintangi oleh Heath Ledger yang memerankan Ned Kelly, dan Orlando Bloom yang memerankan Joe Byrne, salah Seorang 'Kawan Seperjuangan' Ned Kelly yang tergabung dalam Kelly Gang, selain: Steve Hart, dan Dan Kelly, yang juga merupakan Adik Kandung Ned Kelly.



Acting memikat Heath Ledger sebagai Ned Kelly sangat maksimal. Plot Film ini juga amat baik, dan berakhir benar-benar pada saat Klimaks-nya. Film ini sangat berkesan bagi Saya, sampai Saya tonton beberapa kali. Dari film inilah, Saya mulai suka dan ngefans dengan tokoh Ned Kelly.

Tokoh Ned Kelly sendiri amat sangat melegenda sampai hari ini di Australia. Kelly Gang adalah sosok Perampok Budiman, sama seperti Robin Hood di Inggris, dan 108 Pendekar Perampok Gunung Liang-Shan di China, yang telah terabadikan dalam berbagai Produk Pop Culture.

Kisah Robin Hood si Perampok Budiman di Hutan Sherwood, telah sering diangkat ke Layar Lebar oleh Hollywood, baik yang sudah menjadi klasik seperti Robin Hood: Prince of Thieves yang dibintangi Kevin Costner (1991), maupun yang terbaru Robin Hood (2010) yang dibintangi Russell Crowe.

Kisah 108 Pendekar Perampok Gunung Liang Shan, yang diabadikan oleh Shih-Nai An dalam Novel Shui Hu Zhuan, diperkenalkan ke Dunia Barat dengan judul The Water Margin, The Outlaw Of Marsh, atau All Men Are Brothers, tergantung dari Edisi dan Penerjemahnya.

Shui Hu Zhuan, Novel Fiksionalisasi tentang 108 Pendekar Perampok Budiman di Gunung Liang Shan yang memberontak melawan Korupnya Administrasi Pemerintahan Perdana Menteri Gao Qiu (meninggal 1126) pada masa Kasiar Song Hui Zhong dari Dinasti Song (1082-1135) di China ini, merupakan Salah 1 dari 4 Novel Kuno Klasik Bangsa China Sepanjang-Masa, selain: The Romance Of Three Kingdom (yang lebih sering dikenal dengan Sam Kok), Journey To The West (lebih dikenal di Indonesia dengan Kisah Si Kera Sakti Sun Go Kong), dan The Dream Of The Red Chamber.

Novel Shui Hu Zhuan ini juga sudah sering diadaptasi ke dalam Film Serial TV maupun Film Layar Lebar oleh para Produser Film di China Daratan, Taiwan, dan Hongkong. Selain itu, Kisah 108 Pendekar Perampok ini juga sudah diadaptasi menjadi Video Game dengan judul: Bandit King Of Ancient China (Koei), dan Suikoden (Konami).

Nah, lalu apa bedanya Kisah Robin Hood, Kisah 108 Pendekar Gunung Liang-Shan (dalam Novel Shui Hu Zhuan), dan Kisah Ned Kelly ini?

Robin Hood dan Shui Hu Zhuan lebih merupakan Legenda, Tradisi, dan Cerita Rakyat Setempat. Meskipun keduanya adalah Tokoh Sejarah, namun Cerita yang kemudian dikenal dalam Novel maupun Film lebih banyak kadar Fiksi daripada Historinya.

Wajar, karena Kedua Kisah itu kejadiannya sudah amat sangat lama. Cerita Robin Hood terjadi pada masa pemerintahan Raja Richard Hati Singa dari Dinasti Plantagenet, Inggris sekitar tahun 1189-1199. Sementara itu Kisah Shui Hu Zhuan terjadi pada sekitar tahun 1082-1135.

Saat itu belum ada Pers dan Surat Kabar. Timeline peristiwa tidak mungkin terabadikan dengan akurasi tinggi. Hal ini berbeda dengan masa dimana Ned Kelly hidup dan mengabadikan legendanya (1854/55-1880). Saat itu Sejarah Manusia sudah meninggalkan Zaman Kuno menuju Zaman Modern, yang ditandai dengan terjadinya Revolusi Industri (1760-1840).

Jarak menjadi lebih pendek. Waktu menjadi lebih efisien. Penemuan Mesin Uap oleh James Watt, yang diaplikasikan ke Kapal Laut menggantikan Layar, dan proses manufaktur dengan Mesin yang sebelumnya menggunakan Tangan dan Tenaga Manusia semata-mata.

Nah, Revolusi Industri yang merevolusi Tekonologi Kapal Laut inilah yang akhirnya ikut mendorong terjadinya Penjelajahan Samudra oleh Imperium-Imperium Eropa seperti Portugal, Spanyol, Belanda, dan Inggris untuk menemukan Benua Baru (The New World), yang motifnya terutama adalah mendapatkan Wilayah, Sumber Daya Alam, Pekerja Murah, Pasar, untuk dieksploitasi lebih demi Kejayaan (Glory) dan Kekayaan (Gold) dari Negara Imperium bersangkutan dibandingkan Misi Suci Evangelis dan Penyebaran Agamanya (Gospel).

Australia, saat itu adalah Koloni Inggris, yang dikuasai oleh Orang Eropa dengan Akar dari Inggris, atau yang biasa disebut Anglo-Australian. Pribuminya, Suku Aborigin, dan suku-suku lainnya, sama seperti teman senasibnya Suku Indian di America, makin terdesak. Tanahnya direbut, dan Manusianya diburu dan dibantai.

Ned Kelly berasal dari latar belakang Irish-Australian. Mereka adalah Keturunan Irlandia hijrah dari Irlandia menuju Benua Baru, dan kemudian menetap di Australia. Penguasa saat itu adalah Anglo-Australian. Karena memang Australia adalah Koloni dan Jajahan Kerajaan Inggris waktu itu.

Walaupun sama-sama Ras Eropa, namun Irish-Australian terpinggir bersama dengan Ras China, India, dan Ras Pendatang-pendatang lainnya, dianggap menjadi Ras Kelas 2, dibawah Ras Anglo-Australian, dan diatas Ras Pribumi yang menduduki dasar terbawah dari Stratifikasi Ras saat itu.

Kondisinya mirip-mirp dengan Indonesia pada Era Hindia Belanda, dimana Eropa menduduki Posisi ke-1, Timur Asing (Arab, India, China, dll) menduduki Posisi ke-2, dan Inlander atau Pribumi pada Posisi ke-3, yang terendah dari Semua Ras yang ada di Hindia Belanda saat itu.

Memang warna dan ciri dari Politik Penjajahan, Imperialisme, dan Kolonialisme, selalu adalah merupakan kombinasi antara salah satu atau rangkaian dari: Politik Rasial, Politik Agraria, atau Politik Industri.

Singkat Cerita, Kondisi Sosial yang tidak diskriminatif pada Irish Australia saat itu mempengaruhi juga Ned Kelly dan keluarganya. Akhirnya terpaksa Ned Kelly menjadi seorang Perampok. 

Dalam Novel ini, Kisah Ned Kelly dirangkai oleh Peter Carey, Sang Penulis, dari berbagai Fakta dan Data Sejarah, yang ditelitinya selama bertahun-tahun menjadi sebuah Novel yang indah dan memikat.

Novel: True Story Of The Kelly Gang ini juga telah mengantarkan Peter Carey, Sang Penulis, memperoleh Penghargaan: Man Booker Prize pada tahun 2001 untuk ke-2 kalinya. Sebelumnya Peter Carey juga telah memperoleh Man Booker Prize ini lewat Novelnya yang terdahulu: Oscar and Lucinda pada tahun 1988.

Sampai detik ini, Peter Carey adalah Salah Seorang dari hanya 3 Penulis yang mampu mencapai Prestasi Monumental mendapatkan Man Booker Prize ini 2 kali, selain Hillary Mantel dan JM Coetzee.

Man Booker Prize adalah Penghargaan Bergengsi Internasional yang diberikan kepada para penulis untuk Kategori Novel berbahasa Inggris, yang merupakan penduduk atau yang berdomisili di Negara Persemakmuran Bekas Jajahan Inggris (Commonwealth of Nations), Irlandia dan Zimbabwe.

Dan adalah Novelnya tentang Ned Kelly ini: The True History Of The Kelly Gang yang memahkotainya dengan Man Booker Prize kedua kalinya. 



Di Australia, nama Peter Carey sendiri sinonim dengan salah satu Ikon dan Maestro dalam Seni Sastra dan Novel. Bahkan Peter Carey dan beberapa Penulis terpilih lainnya sudah dibadikan Potretnya dalam Seri Perangko: Australian Legends.


Pada Januari 2010, saat launching Perangko dengan Potret Dirinya, Peter Carey sampai harus terbang ke Melbourne, Australia, karena memang kini Ia sudah berdomisili di New York, Amerika Serikat.

Dalam True Story Of The Kelly Gang, Peter Carey menulis seakan-akan adalah Ned Kelly sendiri yang menuliskan Kisah Hidupnya. 

Skenario dari Novel ini adalah, beberapa saat sebelum Pertempuran terakhir antara Kelly Gang dengan Regu Polisi Aparat Penegak Hukum yang mengepungnya pada sebuah rumah di Glenrowan.

Dikisahkan Ned Kelly menyerahkan beberapa bungkusan yang berisi tulisan-tulisan dan Diary-diary semasa hidupnya kepada Thomas Curnow, kepala sekolah di Glenrowan yang ditawannya. 

Kejadian pertemuan Ned Kelly dengan Thomas Curnow memang sejatinya sungguh-sungguh terjadi secara Historis, dimana Thomas Curnow berusaha untuk mengambil simpati Ned Kelly untuk kemudian memberikan informasi, buka mulut, dan menjadi mata-mata Polisi di Glenrowan. 

Berkat Thomas Curnow-lah, Polisi yang kemudian berhasil mengetahui lokasi tepat persembunyian Kelly Gang di Glenrowan untuk kemudian mengepung dan meringkus Ned Kelly dan seluruh anggota-anggota Kelly Gang dalam pertempuran tembak-menembak di Glenrowan yang begitu melegenda dalam Sejarah Australia dan menjadi episode historis yang ikonik dalam lembaran Sejarah Negeri Kangguru itu.

Adalah kejeniusan dari Peter Carey, sang penulis untuk memasukkan sebuah episode fiktif di antara lembaran historis interaksi antara Ned Kelly dan Thomas Curnow.

Selain itu, Novel ini hampir seluruhnya dipresentasikan dalam bentuk Aku. Dimana seakan-akan Novel ini adalah sebuah Autobiografi asli tulisan Ned Kelly, yang sebenarnya tidak pernah terbukti ada dalam Sejarah.

Salah satu dari 2 peninggalan tulisan dari Ned Kelly yang tersisa dalam sepengetahuan Sejarah adalah Jilderie Letter, sebuah cuplikan autobiografik pendek tentang dirinya yang Ia bacakan kepada Joe Bryne, sejawatnya dalam Kelly Gang.

Nah, dengan mempelajari Gaya Bahasa dari Ned Kelly dalam Jilderie Letter inilah, Peter Carey menghidupkan kembali sosok Ned Kelly yang seakan bercerita tentang kisah hidupnya sedari masa remaja.

Keindahan Novel ini adalah dalam Gaya Bahasanya. Banyak sekali singkatan-singkatan, Bahasa-Bahasa Slang Australia pada masa Ned Kelly (1850an) dipakai, selain itu diselingi kesalahan gramatikal dan tata bahasa Inggris disana sini, yang dibuat untuk memaksimalkan Aura Orisinil dari Ned Kelly, karena memang Ned Kelly yang berasal dari kalangan Wong Cilik adalah seorang yang Berpendidikan Rendah.

Sayang sekali, hal-hal sedetil ini tidak dapat Saya nikmati dan resapi dalam terjemahan Indonesianya. Versi terjemahan Indonesia dari Serambi ini pun kurang enak flow-nya saat Saya membacanya.

Entah memang kualitas penerjemahan Indonesianya yang kurang atau memang Bahasa Indonesia Saya yang tidak cukup sempurna, namun pastinya Saya akan mencari Buku Paperback version dari True History Of Kelly Gang karya Peter Carey ini dalam Bahasa Inggris, dan Saya akan menikmatinya dalam kata-kata Asli dan Orisinil dimana Peter Carey menulisnya.

Passion Saya pada Ned Kelly telah membuat Saya memutuskan untuk terus memperdalam Pengetahuan Saya tentang Tokoh Perampok Budiman Australia yang sudah Melegenda ini.

Nama Peter Carey pun sebelumnya sudah cukup dikenal oleh Saya, namun bukan Peter Carey si Novelis sang penulis True History Of The Kelly Gang ini, namun Peter Carey Sang Sejarawan Kawakan berkebangsaan Inggris yang merupakan Sejarawan yang paling Ahli dan Pakar tentang Sosok Pahlawan Nasional: Pangeran Diponegoro.

Buku Magnum Opus karya Beliau yang begitu mendetil setebal 800 halaman lebih, yang harus terbagi dalam 3 buku dalam terjemahan Indonesianya baru saja terbit dengan Judul: Kuasa Ramalan: Pangeran Diponegoro Dan Akhir Tatanan Lama Di Jawa 1785-1855 oleh Kepustakan Populer Gramedia pada tahun 2012 lalu.

Buku ini adalah hasil riset mendalam yang kontemplatif, investigatif, dan definitif tentang sosok Pangeran Diponegoro.

Sebagai penggemar Pangeran Diponegoro, Saya akan beli buku ini. Tinggal nunggu pas diskonnya aja



Pastinya kedua Peter Carey, baik Peter Carey sang Novelis Ikonik Australia, dan Peter Carey sang Ahli Sejarah Indonesia Kawakan asal Inggris - si Ahli tentang Pangeran Diponegoro, akan menjadi 2 Nama baru dalam Daftar Nama Penulis yang karya-karyanya akan Saya baca dan ikuti terus perkembangannya.

Bagi Anda yang pernah membaca Trilogi Buru dari Pramoedya Ananta Toer - Plot, Gaya Bercerita, Keahlian Meramu Kata dan Memanipulasi Bahasa dari Peter Carey ini gak kalah sama Bung Pram.

05 - 12-07-2013 - 23:36WIB
AJ Brandon Coffee & Resto - Jakarta

Peter Rave
Founder & Coach WomenMagnet.com
Twitter: @peterrave
 
WOMEN MAGNET
Sekolah Pelatihan Cinta, Kencan, dan Asmara bagi Pria
Facebook Fan Page: www.facebook.com/womenmagnet
BB Pin: 29F11F8A
YahooMessenger: womenmagnetinfo@yahoo.com